ivaa-online.org
PELAKU SENI

Agus Triyanto BR

Nama aslinya Agus Triyanto Basuki Rahmat. Pelukis yang menetap diYogyakarta ini lahir di Pacitan, 3 Agustus 1979. Mencipta lukisan berciri khasteknik realisme visual, dengan refleksi dan pendalaman kehidupan sosialsehari-hari dalam lapisan politik, sosial, hingga puitik. Karya lukisnya banyakmenampilkan tubuh-tubuh yang ganjil. Baginya, tubuh dipandang sebagaiobjek bereksperimen, belajar, membaca, mengomentari dan sekaligus mediaintrospeksi. Tubuh manusia digunakan sebagai media perwujudan simbol gunamenyampaikan ide atau gagasan dalam visual karya seni lukis. Umar Kayam,pernah menyebut Agus Triyanto sebagai generasi (perupa) yang menimbaidiom seni dalam berbagai bahasa dengan segala kebebasan.

Tahun 2012 menggelar pameran tunggal bertajuk “Homesick Alien”,bertempat di Emmitan CA Gallery, Surabaya. Berikutnya di Semarang Gallerytahun 2016 lalu bertajuk “Ber(Kisah) Tubuh”, menampilkan eksplorasi kritisterhadap tubuh-tubuh yang kontradiktif. Tahun 2019 Agus terlibat dalampameran Sastra Rupa Gambar Babad Diponegoro, di Jogja Gallery. Sebuahpameran yang berangkat dari tafsir babad (naskah) tulisan PangeranDiponegoro pada masa pengasingan di Manado tahun 1831-1832.

Beberapa pameran telah diikuti oleh Agus, antara lain Jambore Seni, diGedung Balai Pemuda Surabaya tahun 2006. Art for Jogja, di Taman BudayaYogyakarta tahun 2007. Biennale Jogja IX: Neo Nation di Taman BudayaYogyakarta tahun 2007. Shanghai Art Fair: Inspiring Indonesia di ShanghaiMart, China. Boeng Ajo Boeng: Tafsir Ulang Nilai-nilai Manusia Affandi diMuseum Affandi Yogyakarta tahun 2008. 69 (Seksi Nian), di Jogja Gallery,Yogyakarta tahun 2008. Survey, di Edwin’s Gallery, Jakarta tahun 2008; Memo,Mon Décor Gallery Jakarta tahun 2008. Pameran Homoludens di BentaraBudaya Bali, September tahun 2013. Dan Drawing & Sketch Exhibition di LatarArt Space tahun 2018.

Karya-karya Agus telah mendapat apresiasi berbagai penghargaan,antara lain Karya Terbaik Pratisara Affandi Adikarya Yogyakarta tahun 2003,Karya Terbaik Dies Natalis ISI XVIII Yogyakarta; Karya Terbaik PEKSIMINAS VIIIYogyakarta, dan Finalis Kisi-kisi, Jakarta Art Awards.*

(profil ditulis Februari 2020)

JUDUL TAHUN PEMBUATAN
Tidak ada data