ivaa-online.org

PERISTIWA SENI

Pameran Biennale Seni Lukis Yogyakarta III 1992

Tanggal Penyelenggaraan : 28 Jul-05 Aug 1992@Purna Budaya Yogyakarta
Kategori Peristiwa : Biennale
Deskripsi :

Biennale Seni Lukis Yogyakarta (BSLY) dinyatakan sebagai "Upaya TBY untuk membikin wadah untuk peningkatan aktivitas dan mengembangkan apresiasi pelukis" (Sambutan dari Drs. Suprapto, Kepala Taman Budaya Yogyakarta). Dia juga menuliskan bahwa Biennale kali ini memiliki beberapa perubahan, terutama mengenai ketentuan baru untuk peserta yang bisa ikut berpameran. Ketentuan-ketentuan tersebut adalah:

  • Para peserta harus lolos dari dua tahap seleksi panitia Biennale
  • Peserta adalah pelukis-pelukis profesional berumur minimal genap 35 tahun pada 1 Juli 1992
  • Peserta menyerahkan karya lukisan (dua dimensional) dan bukan media batik 

BSLY III dipandu oleh Fadjar Sidik sebagai kurator. Dalam pengantar kuratorial, dia menuliskan kisi-kisi dari judul "Kondisi Kesenirupaan Indonesia Dewasa Ini", yakni:

  • Seni dalam tahap masa pembangunan ekonomi ini masih belum menemukan apa kreativitasnya, belum ada horizon baru, pandangan baru atau mungkin juga ada tapi belum ditemukan namanya
  • Kondisi SENI RUPA Indonesia “cukup baik”
  • Karena ada kecenderungan penilaian kesuksesan seniman dari harga karyanya dan kelarisannya, maka mutu seni sangatlah tergantung pada otokritik
  • Seni dibalik masa pembangunan ekonomi bisa berkembang menjadi seni pengiasan untuk memanjakan kehidupan
  • Banyak diantara seniman-seniman itu hatinya mendua, selain melayani selera estetik para penggemarnya, mereka juga ingin berekspresi
  • Siapa yang mewadahi mereka yang berekspresi? Seharusnya Direktorat Kesenian dan Dewan Kesenian Yogyakarta, walau mereka sudah tak segiat dulu
  • Dia dan pihak BSLY III berharap seni menjadi dinamisator (mencari kebenaran, menguak kenyataan/misteri kehidupan) 

Para dewan juri yang memilih karya pemenang adalah Fadjar Sidik, Abbas Alibasyah, Handrio, But Muchtar, Amang Rachman. Sementara karya-karya yang menang adalah:

  • Effendi, Dimensi Ruang dan Waktu dalam Proses Lobang-lobang, cat minyak di atas kanvas, 148x110 cm, 1992
  • Aming Prayitno, Wajah, cat minyak di atas kanvas, 50x50 cm, 1992
  • Bagong Kussudihardjo, Tembok Berlin, akrilik di atas kanvas, 95x95 cm, 1990

Sementara karya yang dinominasikan adalah karya Lian Sahar berjudul "Terpenggalah MenatapMu", cat air di atas kanvas, 95x95cm, 1990.

Karya Seni Terkait :
Pelaku Seni Terkait :

Koleksi Dokumen

Judul Dokumen Tahun Terbit
Katalog Biennale Seni Lukis Yogyakarta III 1992
Katalog Pameran
1992
Muda Lewat, Tua tak Ikut
Tulisan Lepas
1992
Report from Yogyakarta
Liputan Media Massa
1992
Peserta Biennale Yogyakarta I - VI
Lain-lain
1988