ivaa-online.org

PERISTIWA SENI

Ngobrol Komik bersama Aji Prasetyo "Membedah Alibasah Sentot Prawirodirjo"

Tanggal Penyelenggaraan : 26 Jun 2015@IVAA
Kategori Peristiwa : Diskusi
Deskripsi :

Ngobrol Komik bersama Aji Prasetyo “Membedah Alibasah Sentot Prawirodirjo”, merupakan tajuk acara di IVAA yang berlangsung pada Jumat, 26 Juni 2015. Dalam acara ini Aji Prasetyo berbicara mengenai komik barunya yang berjudul “Harimau dari Madiun”. Komik yang ia buat di tahun 2013 ini menceritakan mengenai Sentot Prawirodirjo, panglima perang andalan Pangeran Diponegoro, yang memutuskan berhenti bergerilya dan bergabung dengan militer kerajaan Belanda. Banyak spekulasi tentang motivasi Sentot Prawirodirjo mengakhiri perang. Ngobrol komik ini mengundang Kurnia Harta Winata dan M. Hadid sebagai penanggap, sedangkan Terra Bajraghosa menjadi moderator.


--


Mengapa Sentot Prawirodirjo memutuskan berhenti perang dan bergabung dengan militer kerajaan Belanda? Panglima perang andalan Pangeran Diponegoro itu tidak pernah menulis tentang apa yang dipikirkannya, sehingga hal itu tetap menjadi misteri dalam sejarah. Orang boleh menebak sesukanya. Mungkin saja dia takut mati. Atau mungkin tergiur iming-iming kekayaan yang ditawarkan Belanda. Atau, siapa tahu bangsawan itu sudah tidak kuat lagi hidup bergerilya. Dan masih banyak kemungkinan lain.

“Harimau dari Madiun” adalah komik (atau lebih tepatnya novel grafis, mengingat betapa serius alur dan banyaknya catatan kaki) yang saya buat di tahun 2013 adalah spekulasi saya tentang motivasi pemuda belia itu mengakhiri perang. Butuh banyak literatur untuk memperkuat analisa. Saya pelajari latar belakang keluarganya, perwatakan pribadinya, dan kondisi di medan tempur perang jawa di penghujung tahun keempat. Saya yakin semua itu berkaitan dan menjadi dasar pertimbangan Sentot.

Di antara semua literatur, buku karya Peter Carey lah yang paling banyak saya rujuk. Bagaimana tidak, beliau adalah sejarawan Inggris yang mengabdikan puluhan tahun hidupnya untuk menggali sejarah Diponegoro dan konflik seputar perang jawa. Tak pelak, obsesi mengejar Sentot mempertemukan saya dengan beliau.

Dan impian saya pun akhirnya terwujud. Yaitu memamerkan “Harimau dari Madiun” di publik kota Madiun sekaligus mengupasnya bersama Peter Carey. Warga kota ini sudah terlalu lama tersudutkan oleh dogma sejarah versi orba dengan stigma negatif, yaitu sebagai basis partai terlarang. Jujur harus diakui pendiskreditan sejarah ini membawa efek yang tidak menguntungkan.

Kini saatnya warga Madiun membangun kepercayaan dirinya. Mereka berhak tahu bahwa banyak tokoh legendaris yang lahir dari sana. Bahwa Madiun adalah kampung halaman para petarung, memang begitulah adanya. Karena di sana, naluri melawan penindas sudah terwariskan dari generasi ke generasi.

Aji Prasetyo, Malang, 21 Mei 2015.

Karya Seni Terkait :
Pelaku Seni Terkait :

Foto Suasana

Ngobrol Komik bersama Aji Prasetyo

Koleksi Dokumen

Judul Dokumen Tahun Terbit
Presentasi - Harimau dari Madiun
Lain-lain
2015
Presentasi Kisah Harimau dari Madiun - M.Hadid
Lain-lain
2015
Pembingkaian Harimau Madiun - Kurnia
Lain-lain
2015