Claire Holt dalam bukunya Art inIndonesia: Continues and Changes (Cornell University), mencantumkan peranan Bata Lubis di dalam perkembangan seni lukis modern Indonesia dari generasi yang kedua. Corak dekoratif lukisan-lukisan Batara Lubis pada awalnya merepresentasikan obyek-obyek seputar lingkungan Yogyakarta, misalnya Gerobak Yogya (1958) yang dikoleksi oleh Presiden Soekarno. Kemudian beralih ke motif-motif yang kian dejat pada tradisi tanah adat dan leluhurnya, seperti lukisan Perkawinan Adat Batak (1972). Namun, baik pengamatan maupun pelukisannya tetap. Corak dekoratifnya tak pernah lepas dari gambaran langsung mengenai kehidupan masyarakat. 

Pameran ini berlangsung pada 16 Februari - 2 Maret 2018, di Taman Tino Sidin, Yogyakarta. Dikuratori oleh Prof. Dr. M Dwi Marianto, MFA, Ph.D

Sumber: Katalog Pameran Sketsa Batara Lubis

• Batara Lubis
• M Dwi Marianto