ivaa-online.org

Ivan Sagita

Ivan Sagita lahir pada 13 Desember 1957, di Malang, Jawa Timur. Selama 1979-1985, Ivan mendapat pendidikan di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Kemudian pada 2003, Ivan mengikuti residensi di “Fellowship Artist in Resident-Vermont Studio Center” di Amerika. Karya Ivan mulai dipamerkan pada tahun 1987 dalam 2 pameran bersama, yaitu “Biennale 7 Jakarta” dan “Biennale 1 Yogyakarta”. Pada tahun 1990, Karya Ivan pertama kali dipamerkan di luar negeri dalam “Painting Exhibition”, di berberapa negara Asia. Pada tahun yang sama, karya Ivan juga dipamerkan dalam “KIAS Indonesian Modern Art Exhibition”, yang diselenggarakan di beberapa tempat di Amerika. Pameran tunggal Ivan pertama kali diadakan pada tahun 1988 di Duta Gallery Jakarta. Pameran tunggal Ivan lainnya adalah “Freezing the Time” (Australia, 2000), Pameran di Red Mills Gallery (Amerika, 2003), “Hidup Bermuatan Mati” (Jakarta, 2005), “Final Silence” (2011, Belanda), “they lay their heads on a soft place” (2014, Singapura), dan “11 Art Installations” (Swedia, 2015).

Ivan telah beberapa kali menerima penghargaan, antara lain “Award Biennale Seni Lukis Jakarta” (1987 & 1989), “Silver Medal, The Osaka Triennale” (1996), dan “Mainichi Broadcasting System Prize” (1998).

Menurut Tony Godfrey (kurator di Equator Art Project, tempat diadakannya pameran tunggal “they lay their heads on a soft place”), Ivan seringkali mengangkat tema mengenai kematian karena baginya hidup dan mati adalah dua sisi yang selalu berhubungan. Gaya yang dipakai Ivan dianggap merupakan gaya yang bersifat sedih. Obyek yang ditampilkan seringkali dalam kondisi antara hidup dan mati. Oleh Godfrey, lukisan Ivan dianggap memiliki sensitifitas yang kuat dan memerlukan ketrampilan yang tinggi.

(Profil ini ditulis Agustus 2016)


sumber:

https://www.cobosocial.com/dossiers/ivan-sagita-the-spirit-of-jogja-surrealism/

Final Silence (702 Sag I)

they lay their heads on a soft place (702 Sag T)

Judul Dokumen Tahun Terbit
Katalog Pameran "Manifesto" 2008
Katalog Pameran
2008
Indonesian Contemporary Art and the Asia Pacific Era/ Seni Rupa Kontemporer Indonesia dan Era Asia Pasifik
Tulisan Ilmiah
1995
Report From Indonesia: On Their Own Terms
Tulisan Lepas
1996
Spiritualisme dalam Seni Kontemporer
Tulisan Lepas
2007
Liputan Media - Merekam Perjalanan Perupa
Liputan Media Massa
2009
Catalogue - 1987 Biennale 7 DKJ
Katalog Pameran
1987
Katalog Biennale VII Dewan Kesenian Jakarta
Katalog Pameran
1987
Media Review - Bienal ke VII Seni Lukis Dewan Kesenian Jakarta : Yang Muda Unggul Teknis dan Idioom
Liputan Media Massa
1987
Media Review - Pameran & Kompetisi Seni Lukis Indonesia, Biennale ke-7 : Mungkinkah untuk Hardi
Liputan Media Massa
1987
Media Review - 46 Pelukis Bersaing Cari Pasar dalam Biennale '89
Liputan Media Massa
1989
Biennale DKJ VIII 1989 : Menegakkan Mercu Suar Seni Rupa
Liputan Media Massa
1989
Media Review - Lukisan Abstrak "Massa Merah"-nya Boyke Terpilih dalam Biennale VIII
Liputan Media Massa
1989
Media Review - Pelukis Terbaik "Biennale 89"
Liputan Media Massa
1989
Media Review - Pemenang Biennale '89 : Seni Keringat, Darah, dan Air Mata
Liputan Media Massa
1989
Media Review - Biennale VIII 1989 Di TIM - Surialisme Menonjol, Kritik Sosial Menipis
Liputan Media Massa
1989
Media Review - Biennale '89
Liputan Media Massa
1989
Media Review - Dari Pameran Biennale 1989 - Dan Para Maestro Itu Pun Berguguran ...
Liputan Media Massa
1989
Heboh Lukisan Lini di Biennale '89 Tetap Misteri
Liputan Media Massa
1989
Media Review - Mereka Bicara Tentang Penciptaan Seni Lukis "Pekerjaan Melukis Termasuk Ibadah"
Liputan Media Massa
1989
Media Review - Wawancara dengan Sri Warso Wahono : Tentang IKJ, Seni Lukis Indonesia Dan Biennale VIII
Liputan Media Massa
1989
Media Review - Biennale 1989, Isyarat Kebangkitan
Liputan Media Massa
1989
Kepintaran Seni Lukis Indonesia
Liputan Media Massa
1989
Media Review - Pameran Biennale Berakhir Tanpa Akhir
Liputan Media Massa
1989
Menjaring Calon Pelukis
Liputan Media Massa
1985