ivaa-online.org

Mella Jaarsma

Mella Jaarsma lahir pada 9 Oktober 1960, di Emmeloord, Belanda. Sejak tahun 1984, Jaarsma menetap di Yogyakarta. Pada tahun 1978-1984, Jaarsma memperoleh pendidikan seni rupa di Fine Art Academy ‘Minerva', di Groningen, Belanda. Kemudian di tahun 1984, Jaarsma mempelajari seni di Institut Kesenian Jakarta. Jaarsma kemudian melanjutkan pendidikannya di Institut Seni Indonesia Yogyakarta selama tahun 1985-1986. Jaarsma kemudian juga mengikuti berbagai residensi, antara lain: di Art Center, Chulalongkorn University, Thailand (2001); “Studio 106” di LASALLE-SIA College of the Arts, Singapura (2003); di Rimbun Dahan, Kuala Lumpur, Malaysia (2004); ‘Image of no dream’, di Het Vijfde Seizoen, Den Dolder, Belanda dan Jatiwangi Art Factory, Jatiwangi (2010); di Manila Contemporary, Filipina (2011); dan di Jatiwangi Art Factory, Jatiwangi (2013).

Jaarsma pertama kali terlibat dalam project seni pada tahun 1991 dalam “Inspiraties I” di Museum of Modern Art dan City Theatre, di Arnhem, Belanda. Di tahun berikutnya, Jaarsma pertama kali terlibat art project di Indonesia dalam “Art and Environment” di Bali bersama dengan Goethe Institute. Pada tahun 1998, Jaarsma pertama kali mementaskan performances-art dalam karyanya yang berjudul “Pribumi” di Jalan Malioboro, Yogyakarta. Karya Jaarsma mulai dipamerkan dalam beberapa pameran bersama pada tahun 1999, dalam “Makasar Art Forum’, di Ujung Pandang; “Festival Pekan Seni Ipoh IV ’99’” di Perak, Malaysia; “Third Asia-Pacific Triennial” di Brisbane, Australia; “Soul Ties” di Singapura; dan di “Womanifesto ‘99’” di Bangkok Thailand. Pada tahun 2000, Jaarsma melakukan pameran tunggal pertamanya, dengan judul “I Eat You Eat Me I” di Lembaga Indonesia-Perancis, Yogyakarta dan “I Eat You Eat Me II” di Cemeti Art House, Yogyakarta.

Jaarsma pernah beberapa kali menerima penghargaan, antara lain” The John D. Rockefeller 3rd Award” bersama dengan bersama dengan Nindityo Adipurnomo (2006); “Academic Art Award #2” bersama dengan Nindityo Adipurnomo (2008); “Yogyakarta Biennale Art Award” bersama dengan Nindityo Adipurnomo (2010); dan “Adikarya Senirupa” oleh Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2014).

Pada tahun 2012, karya Jaarsma berpartisipasi dalam pameran bersama berjudul “the Smart Musem” di Chicago, Amerika Serikat. Stephanie Smith (kurator) menilai karya Jaarsma banyak mengeksplorasi tema pangan dalam karyanya. Dalam pameran tersebut, Jaarsma menggunakan makanan sebagai simbol terhadap kerja sama dan saling menghargai antar budaya. Jaarsma dinilai mengangkat tema tersebut untuk menyampaikan kritiknya terhadap diskriminasi yang dialami etnis keturunan Cina di Indonesia setelah mundurnya Soeharto sebagai presiden.

(profil ini ditulis pada Agustus 2016)

sumber:

http://mellajaarsma.com/