ivaa-online.org
PELAKU SENI

Agung Kurniawan

Agung Kurniawan, yang juga dikenal dengan panggilan “Leak”, lahir pada 14 Maret 1968, di Jember, Jawa Timur. Agung mulai aktif di dunia seni sejak tahun 90an. Karyanya telah ditampilkan dalam berbagai pameran, antara lain : "Sex, Lies, and Drawing" di Goethe Institut, Jakarta (2003); "Mengenal Dunia Widayat" di Museum H. Widayat, Magelang (2004); "One The Edge" di Pakubowono Residence, Jakarta, dan Loft Gallery, Hong Kong (2004); "Barcode", dalam FKY, di Taman Budaya Yogyakarta (2004): "ICON: Retrospective" di Jogja Gallery, Yogyakarta (2006); "69 Seksi Nian" dalam rangka memperingati Ulang Tahun dr. Oei Hong Djien, di Jogja Gallery, Yogyakarta (2008); dan Jakarta Biennale 2015.

Sebagian besar karya Agung berupa komik dan gambar satir. Di Tahun 1996, Agung memperoleh penghargaan Philip Morris Art Award melalui karyanya yang berjudul "Very, Very Happy Victim" (1996). Menurut Hendro Wiyanto, sebagai kurator pameran 'Knalpot', Agung dapat mempraktikkan seni gambar sehingga menjadi bahasa ekspresi pribadi dalam karyanya. Dalam pameran tersebut, Agung menampilkan serangkaian gambar dengan blabar tebal dan kuat untuk menegaskan sosok-sosok manusia yang digambarnya. Gambar tersebut dinilai dapat membuat penonton mengerti kekontrasan antara dua dunia, seperti manusia dan badut, kegembiraan dan siksaan, serta absurditas dan harapan.

Agung merupakan salah satu pendiri Yayasan Seni Cemeti di tahun 1995. Yayasan tersebut bertujuan untuk mengelola seluruh aspek kearsipan dan penelitian Seni Rupa. Dalam perkembangannya, yayasan tersebut kemudian berganti nama menjadi IVAA (Indonesian Visual Art Archive) pada tahun 2007.

Di tahun 2003, Agung Kurniawan bersama istrinya Yustina Neni, mendirikan Kedai Kebun Forum (KKF) di Yogyakarta. Tujuan dari KKF adalah menjadi tempat alternatif bagi para seniman muda dalam berkegiatan seni. Menurut Agung, saat itu fasilitas untuk seni pertunjukan di Yogyakarta sangat minim. Selain itu, birokrasi untuk menggunakan fasilitas yang ada juga dinilainya terlalu berbelit-belit. Oleh karena itu, seniman muda akan kesulitan untuk berkembang. Dengan adanya KKF, Agung berharap seniman muda mendapat tempat untuk mengembangkan kegiatan berkeseniannya. Kedai Kebun Forum masih terus konsisten dalam menjalankan fungsinya tersebut.

sumber:

http://jakartabiennale.net/tampil-di-antara-karya-dan-warga/

http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/KOMPAS%2013%20Juni%201999.pdf

http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/Komitmen%20dari%20Ruang%20Kosong%20Belakang%20Dapur.pdf

http://jogjanews.com/wawancara-agung-kurniawan-tentang-festival-seni-mencari-haryadi

Judul Dokumen Tahun Terbit
Dokumentasi Video: Pameran "AWAS! Recent Art from Indonesia"
Rekaman Video
1999
BazArt FKY XVI-2004
Liputan Media Massa
2004
Liputan Media: Pameran "On The Edge"
Liputan Media Massa
2004
Seni Rupa di Selembar Koran
Tulisan Lepas
2003
Artist Plug Into Their Creativity in Jogjakarta
Liputan Media Massa
1997
Aksi Seni Rupa Publik
Poster - Pamflet
1998
Katalog dan Proposal: Pameran Restropeksi: Kembali Djokdja Kembali
Katalog Pameran
1999
Liputan Media - Cemeti Gelar Pameran Knalpot
Liputan Media Massa
1999
Liputan Media - Pot Knalpot Sebagai Media Ekspresi
Liputan Media Massa
1999
Artikel - Knalpot Seni dan Politik Iblis
Tulisan Lepas
1999
Artikel - Seni Gambar dari Era '90-an
Tulisan Lepas
1999
Kumbokarno "Tidur Politik"
Liputan Media Massa
1999
Antara Histeria dan Teror
Tulisan Lepas
1999
Gugatan Terhadap Dosa Kolektif
Liputan Media Massa
2000
Poster - Pameran Art On T-Shirt
Poster - Pamflet
2001
Buku: Sorak Sorai Identitas
Lain-lain
2003
Diskusi "Countrybution": Menimbang Praktik Seni Rupa Di Masa Krisis
Transkripsi
2003
Menimbang Praktek Seni Rupa di Masa Krisis
Liputan Media Massa
2003
Utopia dan Moralis
Tulisan Lepas
2003
Undangan: Fund Raising Proyek Mural "Sama-Sama"
Lain-lain
2002
Dokumentasi Foto: "AWAS! Recent Art From Indonesia" di Hiroshima City Museum of Contemporary Art, Hiroshima
Foto
2000
Press Release: Pameran "Read!"
Lain-lain
2002
Pameran Seni Rupa "Read!" Di Rumah Seni Cemeti
Liputan Media Massa
2002
Second-hand goods are a new art for Bambang
Tulisan Lepas
2001