ivaa-online.org
PELAKU SENI

Gunawan Maryanto

Lahir di Yogyakarta, 10 April 1976, seorang penulis dan sutradara teater ini mengelola Teater Garasi dan menyelenggarakan Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRF) bersama Joned Suryatmoko. Gunawan Maryanto banyak menulis puisi, prosa, dan kritik sastra yang sudah banyak dimuat di media massa di Indonesia.

Seniman yang pernah menerima hibah seni dari Yayasan Kelola ini telah memperoleh penghargaan sebagai pemeran utama pria terbaik dalam Usmar Ismail Award, melalui film berjudul “Istirahatlah Kata-kata” karya Yosep Anggi Noen pada 2016. Di film itu ia berperan sebagai Widji Thukul. Selain itu ia juga membintangi beberapa film lain, seperti “Toilet Blues” (Sutradara Dirmawan Hatta, 2013), “Optatissimus” (Sutradara Dirmawan Hatta, 2013),” Guru Bangsa: Tjokroaminoto” (Sutradara Garin Nugroho, 2015), “Mencari Hilal” (Sutradara Ismail Basbeth, 2015), “Aach… Aku jatuh Cinta!” (Sutradara Garin Nugroho, 2015), “Nyai” (Sutradara Garin Nugroho, 2016).

Beberapa penghargaan lain di wilayah seni, antara lain Anugrah Budaya dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata untuk Media Cetak dan Elektronik kategori puisi pada tahun 2007, FTI Award 2008 dan Anugrah Sastra Khatulistiwa 2010 untuk katagori puisi. Cerpen dan puisi-puisinya juga masuk ke dalam Cerpen Indonesia Terbaik dan Puisi Indonesia Terbaik Anugerah Sastra Pena Kencana 2008 dan 2009.

Ada beberapa buku yang telah ia terbitkan, antara lain Waktu Batu (naskah lakon, ditulis bersama Andre Nur Latif dan Ugoran Prasad, Indonesiatera, 2004), Bon Suwung (kumpulan cerpen, Insistpress, 2005), Galigi (kumpulan cerpen, Koekoesan, 2007), Perasaan-perasaan yang Menyusun Sendiri Petualangannya (kumpulan puisi, Omahsore, 2008), Usaha Menjadi Sakti (kumpulan cerpen, Omahsore, 2009), Sejumlah Perkutut Buat Bapak (kumpulan puisi, Omahsore, 2010 - mendapatkan Hadiah Sastra Khatulistiwa), The Queen of Pantura (kumpulan puisi, Omahsore, 2013), Sukra’s Eyes and Other Stories (cerita pendek, Lontar, 2015) dan Pergi Ke Toko Wayang (kumpulan cerita, Tan Kinira, 2015).

Bersama Teater Garasi, ia telah menghadirkan karya penyutradaraannya seperti “Sri” (adaptasi dari Yerma karya F Garcia Lorca, 1999), “Repertoar Hujan” (2001, 2005), “Dicong Bak” (2006), “Gandamayu” (2012) dan “Krontjong Mendoet” (2012).