ivaa-online.org

Apotik Komik

Apotik Komik sebagai sebuah kelompok dibentuk pada 25 April 1997 oleh 13 mahasiswa ISI Yogyakarta. Kelompok ini diinisiasi oleh Samuel Indratma, Bambang 'Toko' Witjaksono, dan Arie Dyanto. Kemungkinan besar pemilihan ‘Apotik’ sebagai nama adalah dengan maksud agar audiens mampu menjadi sembuh dari penyakit sosial-budaya melalui membaca komik; mengingat apotik sebagai sebuah istilah yang langsung merujuk ke sebuah tempat yang menjual obat-obat. 

‘Pameran Komik Dinding’ menjadi karya mereka yang pertama. Dengan membuat mural di dinding seluas 700m x 2m, masyarakat bereaksi positif. Setelah itu mereka mulai berkarya dalam bentuk komik cetak, dengan distribusi secara manual. Pada Juli 1999, Apotik Komik melanjutkan berkarya dalam sebuah proyek komik dinding dengan judul “Public Art Exhibition”. Tema dalam eksibisi tersebut adalah “Sakit Berlanjut”.
Dengan membuat alternatif komik, mereka berharap untuk mampu memiliki ruang secara lebih luas untu mengekspresikan ide mereka kepada publik. Publik yang mereka maksud adalah masyakat yang telah terisolasi dari seni di dalam galeri. Mereka banyak menggunakan metafora dalam karyanya, meski juga menampilkan isu sosial politik secara aktual. Karya mereka banyak dipengaruhi oleh gaya budaya pop. Apa yang telah dibuat oleh Apotik Komik menyuarakan pentingnya memperlakukan seni gambar sama seperti seni ainnya. Hal ini semakin nampak dari kolaborasi seni dengan tema “Under Estimate” pada 1999. Bagi mereka komik bukan hanya sebatas material dua dimensi, melainkan juga sebagai moda ekspresi. Selain berkarya dalam bentuk mural, Apotik Komik juga memproduksi serial komik seperti Komik Seni, Komik Underground, Komik Ampyang, Core Comic, dan Komik Haram.
Pada 2002 pun, Apotik Komik telah memberi gebrakan yang cukup besar kepada Jogja melalui seni mural. Dengan proyek yang bertajuk ‘Sama-sama, Mural Kota 2002’, Apotik Komik memoles empat titik di Kota Yogya, yaitu Jembatan Layang Lempuyangan, Jalan Perwakilan, Jalan Prof. Dr. Herman Yohanes dan Jalan Beskalan. Karena proyek ini, anak-anak muda di sekitar Kali Code menjadi termotivasi untuk membuat mural di tanggul Kali Code sepanjang 600 meter. Masih sebagai kelanjutan dari proyek ‘Sama-sama’, Apotik Komik bekerja sama dengan CAMP (Clarion Alley Mural Project) San Fransisco untuk membuat mural di Yogyakarta dan San Fransisco pada 2003. Akan tetapi selang tiga tahun setelah proyek Sama-sama selesai, Apotik Komik resmi undur diri. Fenomena ini ditandai dengan peluncuran buku tentang proyek seni mereka, Sama-Sama/Together, di Jogja Gallery, Sabtu malam, 7 Oktober 2006.
Apotik Komik mencoba menunjukkan perkembangan seni indi kontemporer di Yogyakarta serta fenomena sosial yang berlangsung di masyarakat. Bukan hanya fenomena eksotisme atau mitos, melainkan kebobrokan pemerintah, birokrat yang amoral, kemiskinan, konflik agama, serta jatuh bangunnya kehidupan demokratis yang terjadi.

Judul Dokumen Tahun Terbit
Mural Jangan Jadi Polisi Visual
Liputan Media Massa
2002
Mural, Grafiti yang Terarah
Liputan Media Massa
2002
Membaca Proyek Mural, Membaca Perihal Visualitas
Liputan Media Massa
2003
Pameran Dokumentasi Proyek Mural Kota
Liputan Media Massa
2002
Proyek Mural Kota 'Sama-Sama' 2002
Liputan Media Massa
2002
Penjual Cendol vs Seniman
Liputan Media Massa
2000
Pertanyakan Stigma Lewat Seni Mural
Liputan Media Massa
2003
"Sama-Sama" : Mural Yogya
Liputan Media Massa
2002
Katalog: AWAS! Recent Art from Indonesia
Katalog Pameran
1999
Liputan Media - Usaha Membangkitkan Kembali Komik Indonesia
Liputan Media Massa
2002
Kanal Ekspresi Publik di Ruang Kota
Tulisan Lepas
2006
Mural Kota Libatkan Seniman Mancanegara
Liputan Media Massa
2003
Liputan Media - Warna-Warni Yogya Lewat Proyek Mural
Liputan Media Massa
2002
Liputan Media - Pameran Audio Visual dan Fotografi: Proyek Mural Kota "Sama-Sama" 2002
Liputan Media Massa
2002
Liputan Media - Dokumentasi Proyek Mural Dipamerkan: Berbentuk Foto dan Audio Visual
Liputan Media Massa
2002
Mural project reclaims public space
Tulisan Lepas
2002
Liputan Media - Pemkot Bantu Seniman Mural
Liputan Media Massa
2002
Liputan Media - Tugu Kewek akan Dimural
Liputan Media Massa
2003
Tulisan Lepas - Moral pada Mural
Tulisan Lepas
2003
Liputan Media - Perawatan Mural Kota, Perlu Diperhatikan
Liputan Media Massa
2003
Liputan Media - Sampah-Sampah Visual Rusak Estetika Yogya
Liputan Media Massa
2003
Tulisan Lepas - Diskusi Mural Kota Yogya, Kerja Sama Jogja Fine (Art Community-Harian Bernas): Mural dan Poetisasi Ruang Kota
Tulisan Lepas
2003
Liputan Media - Memperindah Yogya dengan Mural
Liputan Media Massa
2003
Mural Kota 2003 "Sama-Sama/Together": Kolaborasi Seniman Amerika-Indonesia
Liputan Media Massa
2003