ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Ihwal Kritik Seni Rupa yang Berwibawa

Tanggal Publikasi : 7 September 2001
Deskripsi :

Dikutip dari artikel:

"Nilai pelajaran menggambar saya di SD selalu terbaik," kata Sanento Yuliman Hadiwardoyo (1941-1992) suatu kali. Tapi publik seni rupa di Indonesia kemudian lebih mengenalnya sebagai kritikus seni rupa dan bukan sebagai pelukis. Beberapa orang yang mengenalnya lebih dekat tentu tahu juga bahwa ia pernah bergiat di bidang jurnalistik, teater, membuat gambar karikatur, dan menulis puisi. Ia pernah mendapat penghargaan dari majalah sastra Horison untuk karya puisinya Laut (1967). Setahun berikutnya, 1968, esainya yang berjudul Di Bawah Bayangan Sang Pahlawan memperoleh Hadiah Horison untuk esai terbaik. Untuk urusan teater, ia adalah pendiri kelompok Studi Teater Mahasiswa (STEMA) di ITB, kelompok teater kampus yang masih hidup sampai saat ini. Tetapi, sampai akhir hayatnya, seni rupa Indonesia dan menulis tentang seni rupa Indonesia adalah pokok perhatiannya yang utama.

 Ia menempuh pendidikan di studio Seni Lukis pada Jurusan Seni Rupa-ITB (kini Fakultas Seni Rupa dan Desain) dan menyelesaikannya di tahun 1968. Di luar kelaziman ketika itu, Sanento Yuliman tak mau ujian praktik menyelesaikan sejumlah lukisan, ia memilih menulis skripsi tentang kritik seni lukis di Indonesia. Minatnya pada bidang kritik seni rupa ini diteruskan dengan pendalaman di Ecole des Hautes Et Sciences Sociales, Paris, Perancis. Ia lulus setelah mempertahankan disertasinya tentang peran S Sudjojono dalam Seni Lukis Indonesia Modern. Ia kemudian menjadi dosen pengajar tetap di FSRB-ITB-khusus untuk bidang Sejarah Seni Rupa Indonesia dan Kritik Seni Rupa-hingga akhir hayatnya (1992). Dengan bekal latar belakang pengetahuan akademis.

Pelaku Seni Terkait : Enin Supriyanto , Sanento Yuliman
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :