ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Transkrip - Wawancara dengan Ong Hari Wahyu oleh Pius Sigit Kuncoro

Tanggal Publikasi : 5 Maret 2009
Deskripsi :

ah, dulu kan gini. Eh, memang gagasan awal kan waktu itu... Yo iki orang ngaku-ngaku sejarah yo. Artinya, itu saya mencoba mengambil realitanya. Waktu itu, Dadang rasan-rasan itu. “Yo wis yo nggawe ngene, ngene.” “Lha, jenenge opo?” “Binal.” Itu. Itu waktu aku sih ning kantorku kono. Dadang kan sering dolan rono. Waktu itu, Dadang udah tinggal di sini. Kan cedhak. Itu. Terus, yo wis. Terus nyeluk iki, nelpon iki. Terus, nggawe. Lha, tim besar itu sebenarnya ada Dadang, aku, ono Agung Leak, si Yose Suwoyo, terus Eddie Hara, sama Jailani. Nah, habis itu ke bawah nduwe panitia. Bongso Tomi Faisal Alim, Pahlevi, terus ono Agung Leak sebagai ketua waktu kuwi. Jadi, ono board. Terus, mudun. Itu pun nggak resmi lho. Yo ming Leak pokoke Koordinator Lapangan.

(Cuplikan Wawancara dengan Ong Hari Wahyu oleh Pius Sigit Kuncoro, terkait penelitian Sigit Pius Kuncoro dan Grace Samboh dalam projek IVAA Archive Retro: Biennale III Jogja & Binal Experimental Art 1992: Penggalian Kembali Sebuah Penanda Zaman)

Pelaku Seni Terkait : Ong Hari Wahyu , Pius Sigit Kuncoro
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait : Binal Eksperimental Arts '92, Public Hearing BINAL-nya BIENNALE