ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Seni Rupa dalam Abad XX di Dunia Barat dan Indonesia dalam Sepintas

Tanggal Publikasi : Oktober 1984
Deskripsi :

Lokasi teks

Judul Tulisan

Kata/Kalimat

Sudarmadji – Seni Rupa dalam Abad XX di Dunia Barat dan Indonesia dalam Sepintas

Halaman 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65

Seni Rupa dalam Abad XX – Di Dunia Barat dan Indonesia dalam Sepintas

Impressionisme Perancis;
Dari pameran 1974 kelompok ini yang antara lain memajang karya Monet tersebut, muncul tulisan Leroy dalam majalah Le Charivari terbitan April tertanggal 25. Leroy menyebut kaum seniman kelompok ini sebagai impresionis;
fisik optik;
kritikus;
dekomposisi;
anasir cerita;
anasir cahaya;
anasir warna;
expresionisme
fauvisme;
abstrak expressionisme;
kubisme;
konstruktivisme;
minimal Art;
Dalam bukunya ARTS AND IDEAS. William Fleming menerangkan bahwa Expresionisme melihat ke dalam dunia emosi dan psikologi dari pada suatu refleksi dunia luar. Kaum expresionis memang menyadari dunia luar yang kasat mata, namun ia menyimpang dari pandangan klasik dengan peniruannya (art imitatur naturam) terhadap alam;
didistorsi;
stilasi;
expresif;
inner necessity;
kepentingan batin;
elemen dalam;
elemen luar;
penginderaan;
immaterial;
material;
Kandinsky mengakhiri risalahnya dengan mencatat adanya tiga macam sumber inspirasi. 1) Kesan langsung dari dunia external (alam) yang disebutnya Impresi. 2) Expresi bawah sadar yang spontan yang disebutnya sebagai liner character yang non materiil seperti dunia batin yang disebut improvisasi. Dan 3) Expresi bentuk yang perlahan dari pada rasa batin (inner feeling) yang dikerjakan berulang kali dan cenderung ilmiah yang disebutkan sebagai komposisi (composition);
Secara kategorial bisa dinyatakan bahwa sampai tahun 1910 Kandinsky menghasilkan karya yang fauvistis (impresi). Dari 1910 – 1921, abstrak expressionisme (improvisasi). Dan dari kategori ketiga muncul konstruktivisme sejak 1921 (komposisi);
inspirasi;
anasir titik;
anasir garis;
anasir bidang;
anasir ruang;
Fauvisme merupakan suatu nama yang dijulukkan kepada sekolompok pelukis muda sekeliling Henri Matisse, muncul awal abad ke XX watak khas dari gejala kesenilukisan mereka ialah warna-warna mereka yang liar. Les Fauves dalam bahasa Perancis menunjuk binatang liar. Dilontarkan pertama kali oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles;
komposisi;
dekoratif;
wana kontras;
revolusi estetik;
collage;
Dalam katalog mereka melihat tulisan Cezznne yang menyatakan bahwa obyek alam dapat direduksi menjadi bentuk-bentuk silinder, bola dan kerucut. Maka seni bukan peniruan alam sebagaimana persepsi menyatakan begitu. Melainkan penempatan bentuk geometri dari pikiran seniman kepada alam;
titik lenyap;
gerak pandang;
imajiner;
sudut pandang;
transparan;
Secara garis besar pertumbuhan kubisme dibedakan orang menjadi tiga periode: 1. Periode kubisme yang Cezaik. 2. Periode kubisme Analitis. Dan 3. Pada waktu kaum kubisme mengenal teknik kolase disebut periode Kubisme Sintetis;
Sumbangan yang nyata dari kaum futuris ialah konsepsinya mengenai kesimultanan: Karya seni bukan sesuatu yang statis; tetapi merekam seluruh keberadaan (existensi), kejadian yang campur aduk di dalam waktu, suara gerak. Hasil seni semacam ciptaan Giancomo Balla “Rhytm of the Violonist” (1929) dengan melapis-lapiskan (menderet) sejumlah posisi tangan pemvicol dan pundaknya, menyebabkan titik-titik pusat menjadi jelas meskipun barangkali nampak sepele;
dadaisme;
surrealisme;
tata cipta;
naturalistis;
pitura metafisika;
surrealisme figuratif;
surrealisme abstrak;
seni non figuratif;
abstrak;
abstrak figuratif;
mazhab Perancis;
abstrak impresionisme;
proses citpa;
gesture;
pra konsep;
action painting;
mazhab New York;
neo plastisisme;
De Stijl;
Seni Kongkrit;
suprematisme;
assemblage;
combaine painting;
happenings;
pop art;
nouveu realisme;
seni lingkungan;
seni situasi;
optical art;
new super realism;
new objectivity;
fine art;
expresi subyektif;
pengalaman subyektif;
seni kinetik;

 

No. Panggil Perpustakaan IVAA

-

Judul

Seni Rupa Barat dan Indonesia Abad XX – Berkala No.12, Oktober 1984 “Seni Rupa” Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta.

Penyusun

Pengantar redaksi – Sudarmadji

Penanggungjawab – Sudarmadji

Penerbit

Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta

Jl. Cikini Raya 73

Jakarta 10330

Tahun terbit

Oktober 1984

Informasi lain

-

Kutipan

-

Pelaku Seni Terkait : Sudarmadji PIPA (Kepribadian Apa)
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :