ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Keputusan-Keputusan Kongres Nasional Lekra I

Tanggal Publikasi : 1 September 2008
Deskripsi :

Lokasi teks

Judul Tulisan

Kata/Kalimat

Lampiran – Lampiran G: Keputusan-Keputusan Kongres Nasional Lekra I
Halaman 528,529,530,531,532, 533, 334, 535, 536

Keputusan-Keputusan Kongres Nasional Lekra I

kebudajaan Rakjat;
kebudajaan imperialis;
kebudajaan feodal;
mutu ideologi;
mutu artistik;
kebudajaan nasional;
pendidikan kebudajaan;
pekerdja kebudajaan;
alat kebudajaan;
organisasi kebudajaan;
sastera daerah;
ruang kebudajaan;
Seni untuk Rakjat;
ruang pameran;
sanggar;
museum senirupa;
gedung pameran;
ilustrasi;
poster;
dekor;
ornament;
tekstil;
peran seniman;
pendidikan musik;
pendidikan tari;
pendidikan ideologi;
pendidikan artistik;
undang-undang perfilman nasional;

Sumber: Harian Rakjat, 14 Februari, 1959.

No. Panggil Perpustakaan IVAA

901 Yul l

Judul

LEKRA TAK MEMBAKAR BUKU
Suara Senyap Lembar Kebudayaan
Harian Rakyat 1950-1965

Penyusun

Penyusun – Rhoma Dwi Aria Yuliantri, Muhidin M Dahlan
Desain sampul – Eddy Susanto
Desain isi – Kalam Jauhari

Penerbit

Merakesumba
Pugeran, Maguwoharjo. Jogjakarta
Telp. 081328690269 – 08886854721
Surat-e: merakesumba@gmail.com
Website: http:\\merakesumba.multiply.com

Tahun terbit

Cetakan 1, September 2008

Informasi lain

-

Kutipan

Catatan Penulis (Rhoma Dwi Aria Yuliantri|Muhidin M Dahlan)
hal.7 paragraf 9

Data-data yang menjadi penopang tiang punggung dibuku ini kami dapatkan di Jogjakarta dalam sebuah kamar perpustakaan yang digembok dan di sana ditulis peringatan yang menciutkan nyali: bacaan terlarang. Data itu telah tersangkar selama 30-an tahun. Dengan cara persuasif akhirnya kami diperkenankan untuk membuka kembali “bacaan terlarang” itu. Kami mesti bekerja keras memilih dan membuka kembali bundel-bundel ikatan dalam kepungan ribuan rayap yang kepalaran menghisap kertas-kertas kuning tua itu. Seluruh koran yang berafiliasi secara langsung atau tidak dengan PKI mesti menempati kamar rayap yang digembok itu, seperti Harian Rakjat, Warta Bakti, Terompet Masyarakat, Bintang Timur, dan brosur-brosur komunis. Tapi kami fokus pada Harian Rakjat yang alasannya bisa di baca di bab kebudayaan “Lentera” Bintang Timur kami pisahkan dan berusaha membuatkan rekamannya di buku lain. Jadilah beberapa hari lamanya, siang-malam, kami menjadi kerani yang dengan kecepatan luar biasa berhasil merekam nyaris seluruh artikel dan guntingan berita kebudayaan yang menjadi konsens Lekra.


Pelaku Seni Terkait : Rhoma Dwi Aria Yuliantri , Muhidin M Dahlan , Basuki Resobowo , Hendra Gunawan , Henk Ngantung
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :