ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Resolusi Konferensi Nasional Sastra dan Seni Revolusioner (KSSR)

Tanggal Publikasi : 1 September 2008
Deskripsi :

Lokasi teks

Judul Tulisan

Kata/Kalimat

Lampiran – Lampiran M: Resolusi Konfrensi Nasional Sastra dan Seni Revolusioner (KSSR)
Halaman 560, 561, 562, 563, 564, 565, 566, 567, 568, 569, 570

Resolusi Konferensi Nasional Sastra dan Seni Revolusioner (KSSR)

Seni Revolusioner;
sastrawan Komunis;
seniman Komunis;
sastrawan revolusioner;
seniman revolusioner;
sastra Nasional;
seni Nasional;
folklore;
daja-kreatif Rakjat;
drama daerah;
kesenian Rakjat;
sastra modern;
kebudajaan Rakjat;
front kebudajaan;
kebudajaan imperialis;
tradisi patriotisme;
poster;
karikatur;
tjukilan kaju;
kjeritera bergambar;
pelukis revolusioner;
seni grafik;
kritik sastra;
kritik seni;
bahasa artistik;
Mutu artistic;

Sumber: Harian Rakjat, 4 September 1964

No. Panggil Perpustakaan IVAA

901 Yul l

Judul

LEKRA TAK MEMBAKAR BUKU
Suara Senyap Lembar Kebudayaan
Harian Rakyat 1950-1965

Penyusun

Penyusun – Rhoma Dwi Aria Yuliantri, Muhidin M Dahlan
Desain sampul – Eddy Susanto
Desain isi – Kalam Jauhari

Penerbit

Merakesumba
Pugeran, Maguwoharjo. Jogjakarta
Telp. 081328690269 – 08886854721
Surat-e: merakesumba@gmail.com
Website: http:\\merakesumba.multiply.com

Tahun terbit

Cetakan 1, September 2008

Informasi lain

-

Kutipan

Catatan Penulis (Rhoma Dwi Aria Yuliantri|Muhidin M Dahlan)
hal.7 paragraf 9

Data-data yang menjadi penopang tiang punggung dibuku ini kami dapatkan di Jogjakarta dalam sebuah kamar perpustakaan yang digembok dan di sana ditulis peringatan yang menciutkan nyali: bacaan terlarang. Data itu telah tersangkar selama 30-an tahun. Dengan cara persuasif akhirnya kami diperkenankan untuk membuka kembali “bacaan terlarang” itu. Kami mesti bekerja keras memilih dan membuka kembali bundel-bundel ikatan dalam kepungan ribuan rayap yang kepalaran menghisap kertas-kertas kuning tua itu. Seluruh koran yang berafiliasi secara langsung atau tidak dengan PKI mesti menempati kamar rayap yang digembok itu, seperti Harian Rakjat, Warta Bakti, Terompet Masyarakat, Bintang Timur, dan brosur-brosur komunis. Tapi kami fokus pada Harian Rakjat yang alasannya bisa di baca di bab kebudayaan “Lentera” Bintang Timur kami pisahkan dan berusaha membuatkan rekamannya di buku lain. Jadilah beberapa hari lamanya, siang-malam, kami menjadi kerani yang dengan kecepatan luar biasa berhasil merekam nyaris seluruh artikel dan guntingan berita kebudayaan yang menjadi konsens Lekra.

 

Pelaku Seni Terkait : Rhoma Dwi Aria Yuliantri , Muhidin M Dahlan
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :