ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Media Review - Penghakiman Final Adalah Dalam Komunikasi

Tanggal Publikasi : 1 Maret 1977
Deskripsi :

Liputan mengenai diskusi pameran Grup Seni Rupa Baru Indonesia 1977. Karya-karya dalam pameran tersebut mengundang orang-orang untuk berdiskusi santai. Dalam diskusi tersebut, Bagong Kussudiardjo berkomentar mengenai pameran Seni Rupa Baru Indonesia 1977 cukup mirip dengan seni Barat. Grup tersebut menegaskan meskipun karya mereka cukup mirip tetapi berbeda secara konteks dan konsep dengan seni Barat. Komentar lain datang dari Putu Wijaya, beliau mempertanyakan gerakan yang dipilih para seniman muda ini untuk mendeklarasikan diri sebagai Grup Seni Rupa Baru Indonesia. Beliau bertanya apakah pernyataan tersebut merupakan akibat kemandegan seni rupa Indonesia. Putu menanggapi dengan menggarisbawahi paradigma seni grup ini. Menurut grup ini, seni tidak perlu dianggap sebagai suatu hal yang suci seperti pada masa lalu. Sudut pandang ini juga merupakan alasan mereka menggunakan objek keseharian dalam karya. Bagaimanapun juga, beberapa orang mempertanyakan apakah karya mereka suatu karya seni atau bukan. Salah satu anggapan lain yang penting terhadap grup ini berasal dari Sitor Situmorang. Beliau menyatakan grup ini bersembunyi dibalik teori-teori sosial.

Pelaku Seni Terkait : Bagong Kussudiardja , Putu Wijaya , Ikranagara , Danarto , Affandi , Nashar Seni Rupa Baru (Gerakan Seni Rupa Baru/GSRB)
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :