ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Media Review - Silent World dan Senirupa Baru

Tanggal Publikasi : 16 September 1989
Deskripsi :

Beberapa perintis Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia dan beberapa penggiat seni lainnya memeriksa ‘The Silent World’, terurtama pameran tersebut mengatasnamakan gerakan. Hardi, salah satu perintis Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia, menyatakan bahwa pameran ini jauh dari ide Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia. Beliau bahkan menegaskan pameran ini hanya replika dari George Siegal, seniman pop Amerika. Beliau tidak setuju pameran ini mengatasnamakan Gerakan Seni Rupa Baru. Pendapat lain datang dari Dede Eri Supria. Beliau menghargai pameran tersebut meskipun menurutnya eksekusinya tidaklah total. Sementara itu, Sutardji Ch. Bachri, seorang penyair sufi, menyatakan bahwa kalau kesenian merupakan registrasi dari realitas sosial, dia harus bisa sebagai kaca pembesar. Artinya, sesuatu yang mungkin sudah terlupakan atau menjadi biasa, di tangan kesenian, dapat merangsang kita untuk lebih memperhatikan. Jadi ada rangsangan sentuhan, gugahan, mencekam dan dapat mengingatkan kita. Untuk karya ini, saya tak merasakan itu. Yang rasakan justru bagai melihat akuarium yang indah, padahal di dalamnya banak orang-orang sakit AIDS.

 

Pelaku Seni Terkait : Gendut Riyanto , Jim Supangkat , Dede Eri Supria , Sutardji Calzoum Bachri
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :