Makalah mengenai Taring Padi sebagai kolektif seniman pada tahun 1990-an. Permulaan makalah menyebutkan tentang Peristiwa Desember Hitam (1974), pameran Kepribadian APA (1975, 1979), dan Gerakan Seni Rupa Baru (1975-1979) adalah sebagian bagian dari aksi-aksi ketidakpuasan paling fenomenal yang tercatat dalam senirupa Indonesia era 1970-an. Ketiganya bisa dibilang upaya mengembalikan muatan sosial-politik ke dalam senirupa sekaliguse memperluas “kemungkinan berkarya” dengan merontokkan sekat-sekat kategoris yang ada dalam senirupa Indonesia selama ini. Oleh karena itu, sebelum meneliti Taring Padi, makalah ini dimulai dengan penilaian terhadap masa kritis seni rupa dari tahun 1970an sampai 1990-an.