Karena seni membukakan diri untuk banyak sekali kemungkinan maka pengelakan semacam itu tentu sekali pula mungkin. Hanya akan terjadi artifisialitas, kegiatan yang hampir dibuat-buat; seperti diperlihatkan oleh seniman grafis Belanda Heibore, (Heiboer akhirnya bermuara pada bentuk seni grafis yang sangat abstark sehingga kesannya menjadi sangat modern. Perlu dicatat pada kasus Heiboer ini fakta bahwa usaha mengisolasi diri itu bukan merupakan pengelakan an sich), yang menyendiri hidup terisolasi dari masyarakatnya, ala Robinson Crusoe di akhir abad XX. Atau bila pelukis itu memang berhenti perkembangannya budaya intelektualnya pada suatu tingkatan tertentu sehingga tidak lagi mampu menyerap peradaban mutakhir. Dan kemungkinan terakhir adalah kepura-kepuraan tidak wajar, kasarnya : palsu. Terakhir ini mungkin disebabkan karena keinginan akan keunikan. Tapi begitulah keunikan demi keunikan itu banyak namanya.

(Kutipan paragraf 1)