ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Seni Lukis Matematik di Indonesia

Tanggal Publikasi : 17 November 1974
Deskripsi :

Agus menyebut seni lukis matematik lahir di Indonesia pada periode 1970-an. Geliatnya dimulai dari pameran Kelompok 5 Pelukis Muda Yogyakarta di Kota Solo pada 1972. Nama yang perlu dicatat adalah Harsono dan Nanik Mirna. Gejalanya semakin tampak pada 1973 ketika Agustinus Sumargo dan Agus Dermawan T. bersama Group Pelukis Muda berpameran di kota yang sama. Nama lain yang juga termasuk dalam daftar pelopor seni lukis matematik di Indonesia adalah I Gusti Bagus Wijaya dan Eko Supriyadi. Munculnya seni lukis matematik dari para perupa muda itu dianggap cukup mencengangkan dan menggelisahkan perupa generasi tua.

Lantas, apa relevansi seni lukis dengan matematika? Harsono menjawab tidak harus tahu betul soal komputer atau mesin-mesin raksasa lainnya untuk dapat menciptakan bentuk-bentuk geometris dalam lukisan. Hal matematis yang berhasil ditangkap oleh indra penglihatan bisa menjadi bahan persepsi yang disublimasi dan dituangkan ke atas kanvas dengan bentuk yang rasional. Jadi, keindahan dalam seni lukis matematik sama saja dengan yang lainnya, yaitu keindahan rasa yang merupakan pengendapan dari momen estetik.

Serupa dengan Nanik Mirna yang memandang bahwa apa yang disebut matematik tidak an sich! Matematika sebagai ilmu pasti, tetapi hanya berupa media dan elemen serta melepaskan imaji alam. Adapun Agustinus Sumargo menekankan bahwa kenyataan yang sempurna hanya bisa ditangkap dengan rasio dan intuisi. Agus Dermawan T. mendasarkan pada respons untuk menciptakan karya yang jujur, berupa gubahan arsitektur yang ia tuangkan dalam bentuk abstrak. Sementara I Gusti Bagus Wijaya, memercayai potensi garis, bidang, dan warna untuk menciptakan seni lukis matematik. 

Agus menyimpulkan, seni lukis matematik memberi penekanan pada rasio yang menghasilkan kesan monumental, optis, dan surealistik. Keterlibatan rasio dalam penciptaan seni lukis ini mendorong penikmat seni untuk menggunakan ketajaman pikiran untuk menikmatinya. Inilah yang membuat seni lukis matematis jadi kontroversial karena penilaiannya menjadi amat sulit dan subjektif. (RC)


Pelaku Seni Terkait : Agus Dermawan T , Agustinus Sumargo , Nanik Mirna , FX Harsono , Eko Supriyadi
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :