Menanggapi persoalan 'penulisan seni rupa' di tanah air kita tentu dapat dapat dikaji dari berbagai sudut peninjauan. Tinjau-tinjauan dapat dilakukan dengan berbagai ragam pendekatan yang akan menghasilkan berbagai ragam pandangan dengan masing-masing mempunyai kegunaan sendiri-sendiri.

Akan halnya dalam diskusi kita ini, untuk tidak menimbulkan kerancuan paham diantara kita, kiranya perlu memberikan batasan pokok masalah, disamping tanggapan inipun sebenarnya mempunya keterbatasannya sendiri.

Pertama, pendekatan yang dilakukan dalam menanggapi masalah diatas, adalah dengan memakai pendekatan-pragmatis (pragmatis approach), yang karena itu bersifat tanggapan umum dan singkat dari sekian banyak hal-hal yang masih memerlukan pembahasan yang lebih jauh dan mendalam.

Kedua, mengenai pengertian 'penulisan seni rupa' adalah diartikan sebagai penulisan yang mengandung atau mencakup unsur-unsur : penguraian, analisa, pembandingan, interpretasi, evaluasi dan penilaian, terhadap seni rupa dalam artinya yang luas. Dan untuk singkatnya kita sebut kritik seni rupa.

Kemudian perlu dikemukakan, bahwa dalam persiapan tanggapan ini, sebagai bahan tambahan diadakan beberapa perbincangan singkat dengan beberapa seniman yang saya anggap dapat memberi masukan yang berguna bagi kita, diantaranya Srihadi, G. Sidharta Soegijo, Amang Rachman, Popo Iskandar, T. Sutanto dan Sanento Yuliman. Hasil perbincangan pada umumnya dapat dikatakan menunjukkan pendapat yang sama, seperti akan kita lihat uraian selanjutnya nanti.

(Kutipan pendahuluan)