Dengan berefleksi pada Pameran Lukisan Koleksi Enam Kolektor Djakarta pada tahun 1952, anita Zarivin menuliskan demikian:

"Tidak mustahil, bahwa para kolektor pada saatnya akan djuga merupakan salah satu barometer - disamping kritikus seni sendiri - dalam menanggapi dan membina kegiatan hasil karya seni lukis pelukis2 Indonesia; apabila nanti - (dan inilah salah satu yang kita dapatkan dan kita ketengahkan untuk memberikan makna dan arah pada pameran jang sedemkian ini) para kolektor sudah mampu dalam menanggapi karya seni lukis. Djadi tidak hanja karena senang dan bisa membeli, tapi djuga harus bisa memberikan ukuran atas nilai2 melukis jang disenangi dan dibeli."