(disalin dari badan surat)

Berhubung dengan larangan PJM. Presiden Sukarno, Panglima Tertinggi Angkatan Perang, Pemimpin Besar Revolusi kita terhadap apa yang disebut "Manifesto Kebudayaan" atau "Manikebu", larangan mana telah beliau tanda tangani pada tanggal 8 Mei 1964 dan telah diumumkan di surat2 kabar mulai tanggal 10 bulan ini djuga dan selandjutnya, dengan ini kami instruksikan kepada semua petugas jang disebut dalam kepala surat instruksi ini, supaja mereka, didalam wewenang administratif mereka:

1. menginsafkan pegawai2/guru2 jang mungkin telah ikut serta mendukung "Manikebu" bahwa mereka telah tersesat dan bahwa mereka harus melepaskan "Manikebu" itu;
2. memberhentikan/mengusulkan pemberhentian tidak dengan hormat pegawai2/guru2 jang bersitegang mempertahankan atau tetap setia kepada "Manikebu";
3. mengizinkan/mengusulkan izin permintaan berhenti daripada pegawai2/guru2 jang karena larangan Presiden itu telah minta berhenti dari djabatan mereka.

Instruksi ini harus didjalankan atas dasar penjelidikan jang tjermat terhadap sikap dan utjapan2 pegawai2/guru dalam lingkungan Departemen P.D. dan K.

Kita hanja mengenal satu Manifesto, jaitu Manifesto Politik Republik Indonesia dan pegangan kita lain2nya adalah Pantja-Sila dan Bahan2 Indoktrinasi lain2nya sebagaimana kita kenal dari pengumuman2 resmi Departemen Penerangan.

Djakarta, 14 Mei 1964
Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudajaan
tjap./t.t.d.
Prijono
sesuai dgn aselinja jang menurun.
(Soelarno),-

Tembusan:
1. P.J.M. Presiden
2. Semua Wakil Perdana Menteri
3. Semua Menko
4. Semua Menteri
5. Sekretaris Negara
6. Ketua dan Wakil2 Ketua MPRS
7. Ketua dan Wakil Ketua DPRGR
8. Pers.