ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Senirupawan dan Komentator Seni Tak Pernah Rujuk?

Tanggal Publikasi : 1 Oktober 1976
Deskripsi :

Dalam artikel ini, Agus Dermawan membahas tentang: pertama, pelukis dan kritikus seni rupa sering kali tidak akur karena perbedaan pendapat; kedua, banyak orang enggan menjadi kritikus seni rupa karena perselisihan tersebut, padahal regenerasi harus terus berjalan; dan ketiga, mulai munculnya kritikus seni rupa yang sebelumnya merupakan wartawan media massa.Tidak akurnya pelukis dan kritikus seni rupa, menurut Agus, mulai terjadi ketika seni rupa bergeser dari yang mulanya representasional konkret menjadi semirepresentasional bahkan nonrepresentasional. Sehingga karya seni tersebut bersifat interpretatif, tidak bisa dilihat dengan mata saja, tetapi juga ditafsirkan dengan hati dan pikiran. Oleh sebab itu, riwayat atau biografi seniman menjadi penting sebagai bahan pertimbangan dalam membaca karya lukisnya. Inilah yang membuat pelukis dan kritikus seni rupa berselisih paham. Menurut Agus, ada beberapa penyebab yang mungkin menjadi pemicu, yaitu: hangusnya objektivitas kritik seni; penulisan yang jelek dan dasar teori yang kurang memadai; serta intelektualitas pelukis yang tidak sejajar dengan wawasan kritikus seni sehingga tidak bisa menangkap kritik dengan baik.Kritikus seni rupa pada masa itu adalah Kusnadi, Baharudin M.S., Dan Suwarjono, Mara Karma, dan Umar Kayam (generasi tua). Ada juga Sudarmaji, Sanento Juliman, dan Bambang Bujono (generasi muda). Setelah itu, muncul para kritikus seni rupa dengan latar belakang wartawan media massa, seperti Putu Wijaya (Tempo), Ateng Winarno (Suara Karya), dan Sides Sudyarto D.S. (Kompas). Hal itu juga menimbulkan polemik lain. Para pelukis mempermasalahkan latar belakang mereka yang bukan dari dunia seni rupa sehingga dianggap tidak mampu memahami gagasan karya. Padahal, menurut Agus, para kritikus dari wartawan media massa ini sebenarnya membuka jalan bagi seni rupa yang selama ini terbatas untuk kalangan tertentu saja karena dianggap mahal, agar bisa diakses oleh masyarakat luas. (RC)

Pelaku Seni Terkait : Agus Dermawan T
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait :