ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Pengantar Kuratorial dan Galeri Pameran Tunggal Heri Dono "Heri Provokes Heri"

Tanggal Publikasi : 2002
Deskripsi :

Perkembangan karya-karya seni rupa Heri Dono menunjukkan kuatnya tumpuan pada pembebasan, percobaan, pencampuran, keisengan dan semangat main-main semacam itu. Ia tak mengukuhkan dan menunggalkan satu medium; sangat gamblang ia memilih menjadi pluralis yang tak sepenuhnya dipahami ketimbang spesialis yang dicemberuti. Penjelajahannya yang mutakhir tak niscaya dianggapnya lebih gawat ketimbang yang dini; baginya kemajuan linier agaknya adalah sesuatu yang muskil di tempurung kepalanya. 

Maka kerapkali kita mendengar dan melihat Heri Dono memprovokasi "kelir" wayang dalam kasanah tradisi yang dikaguminya seraya menyejajarkan dan menyoalkannya dengan kehadiran "layar" atau "monitor" dalam medium baru seni rupa yang bernama video. Ia paham Beuys dan Borofsky --tentu saja-- , tetapi mengesankan tak kalah bersemangat mendaur ulang cerita tentang seorang ahli wayang baru yang tinggal di sebuah kampung di Yogyakarta, Sukasman; menyitir selalu "kesintingan" seniman yang memilih tinggal di kaki candi bernama Sutanto.

(Pengantar Kuratorial oleh Hendro Wiyanto)

Pelaku Seni Terkait : Heri Dono
Karya Seni Terkait : Aku Berhati Nyaman, Bicara Cinta Kasih dengan Pistol, Desire Laki-laki dan Perempuan, Dewa Ruci, Dialog Terbalik, Dono is Calling Yen in Tonchiki House, Enviromental Art di Parangtritis, Fatherland = Shadow of Journey, Gamelan of Nommunication, Hoping to Hear From You Soon, Jiwa Kita, Kereta Api Roda Satu, Kuda Binal, Life as a Cartoon, Mimpi Dapat Lotere, Raden Saleh di Dalam Mulut Singa, Tanah dari Merapi, The New Chair, The Secret Boxes in Inner City, Wayang Top
Peristiwa Terkait : Pameran Tunggal Heri Dono "Heri Provokes Heri"