Pelukis Rakyat didirikan oleh Hendra Gunawan dan Affandi setelah mereka keluar dari keanggotaan SIM (Seniman Indonesia Muda) pada tahun 1947. Saat itu mereka menempati sebuah rumah di Jalan Sentul No.1, Yogyakarta, dan belakangan disebut sebagai asrama.
Pelukis Rakyat dikenal sebagai kumpulan pembuat patung, selain masing-masing anggotanya aktif melukis. Mereka banyak menerima pekerjaan dari pemerintah pusat maupun daerah, seperti Tugu Muda Semarang, patung batu Jenderal Sudirman dan patung lain di sekitarnya, di area gedung DPRD DIY di Malioboro.
Tahun 1948 mereka mengadakan pameran bersama seni patung modern di Pendopo Wetan Museum Sono Budoyo Yogyakarta.
Nama-nama anggota Pelukis Rakyat seperti yang tercatat dalam Diksi Rupa (Mikke Susanto, 2011): Hendra Gunawan, Trubus, Rustamadji, C.J. Ali Marhaban, Sajono, Edhi Sunarso, Affandi, Soedarso, Setjojoso, Abas Alibasyah, Fadjar Sidik, Kusnadi, Nasir Bondan, Djoni Trisno, Soetopo, Permadi Lyosta, Chairul Bahri, Yuski Hakim, Martian Sagara, Trisno Sjawal, A. Rahmat (Samson), Ramli, Batara Lubis, Itji Tarmizi, Kristofer Latuputi, Asmun, dan Sahit.