ivaa-online.org
PELAKU SENI

Queer Indonesia Archive

Queer Indonesian Archive (QIA) merupakan proyek pengarsipan digital perihal komunitas queer di Indonesia. Inisiatif ini muncul kira-kira setahun sebelum pandemi Covid-19 menimpa dunia. 

Metode yang digunakan QIA dalam pengumpulan arsip adalah dengan membuka kesempatan bagi publik untuk menjadi sukarelawan; mengirimkan dokumen-dokumen koleksi mereka yang terkait dengan kehidupan komunitas queer di Indonesia. Awalnya, koleksi QIA banyak berupa buletin terbitan sebelum Reformasi 1998, seperti Gaya Hidup Ceria, Jaka, GAYa Nusantara, dll. Dari situ mereka kemudian menemui subjek-subjek yang terlibat di dalamnya, mengumpulkan informasi lebih dalam dan menyepakati informasi yang boleh dan tidak boleh dipublikasikan secara luas. 

Pada pertengahan 2020, QIA mempublikasikan websitenya. Sebuah website yang menyimpan arsip-arsip dengan kategori yang beragam. Semua bisa dilihat dengan katalognya sebagai navigasi. Proses pengembangan website ini juga dilakukan bersama banyak sukarelawan dari jejaring pertemanan. 

QIA memang diniatkan sebagai ruang arsip digital yang menyimpan arsip-arsip berusia setidaknya 10 tahun. Selain buletin, mereka juga mengarsipkan website, film, acara TV, dll. Kajian-kajian ilmiah lintas disiplin, baik dari akademisi di Indonesia maupun di luar negeri, juga disimpan. Arsip koleksi mereka dapat menjadi sumber pembacaan untuk melihat bagaimana komunitas queer dipersepsi dan direpresentasikan oleh publik dari masa ke masa, baik oleh komunitas queer sendiri maupun publik yang lebih luas seperti media massa, partai politik, dll. 

QIA menjadi bagian penting dalam gerakan perjuangan komunitas queer di Indonesia, baik ke dalam maupun ke luar. Yang dimaksud “ke dalam” adalah soal bagaimana upaya ini menjadi ruang jejaring bersama antar individu komunitas queer yang juga tak luput dari segregasi. Sedang “ke luar”, arsip queer dapat menjadi pemicu berkarya oleh siapapun dan sebagai medium komunikasi politik dalam konteks queer di Indonesia.