Ruang seni Seniwati didirikan oleh Mary Northmore di Ubud, Desember 1991. Sebelumnya, Mary bekerja sebagai guru seni di Hong Kong. Bersama suaminya, pelukis Abdul Aziz, mereka mencari pelaku seni rupa berjenis kelamin perempuan di Bali. Mary mendapati bahwa asumsi umum di antara orang Bali menempatkan perempuan sebagai orang-orang yang tidak mampu melukis karena tidak memiliki kecakapan mengenali warna. Bagaimanapun Mary tidak mengurungkan niatnya untuk membuka galeri seni yang dikelola dan secara khusus menampilkan karya-karya perupa perempuan. Beberapa orang yang intens menghidupi kolektif seni antara lain Tjok Mas Astiti, IGAK Murniasih, Ni Nyoman Sani.