ivaa-online.org

Amir Sidharta

Amir Sidharta dikenal sebagai kurator, pengamat seni, dan pengajar. Amir memiliki latar berlakang lulusan bidang Arsitektur dari University of Michigan (BS, 1987), bidang Permuseuman dari The Geoerge Washington University (MA, 1993), dan Manajemen Bisnis  dari Universitas Pelita Harapan (M.B.A., 2015). Selama tahun 1996 - 2013, Amir menjadi pengajar di Universitas Pelita Harapan. Kemudian mulai dari tahun 1996, Amir menjadi kurator di Museum Lippo/Museum Universitas Pelita Harapan. Selain itu, sejak tahun 2005 Amir juga mengelola "SIDHartA Auctioneer", sebuah badan lelang untuk karya seni. Pameran yang telah dikuratorinya antara lain "Tegang Bentang: Perdebatan Pemikiran dalam Perkembangan Arsitektur di Indonesia" di Eramus Huis (2008) dan "Dari Mooi Indie Hingga Persagi" di Museum Seni Rupa Jakarta (1997). Amir juga telah menerbitkan beberapa buku antara lain: "S. Sudjojono Visible Soul", "Vibrant Arie Smit", "Erica Art’s Most Playful Child" dan "25 Tropical Houses in Indonesia".

Amir peluang investasi bisnis dalam bidang seni di Indonesia masih sangat terbuka. Hal tersebut dikarenakan yang serius dalam bidang tersebut masih sangat sedikit. Padahal menurutnya investasi dalam karya seni cukup menarik, karena selain ada nilai tambah dari peningkatan harga, karya seni juga memiliki nilai tambah artistik. Lukisan akan selalu memiliki makna, misal seperti lukisan bunga yang bisa membuat bahagia. Namun investasi bisnis dalam bidang seni juga memiliki resiko, seperti lukisan palsu, membeli di saat yang salah, serta naik turunnya kondisi perekonomian.

(profil ini ditulis pada November 2016)

sumber:

https://news.artnet.com/market/interview-with-amir-sidharta-47599

http://investasi.kontan.co.id/news/berburu-fine-art-di-lelang-sidharta

http://swa.co.id/swa/capital-market/personal-investment/amir-sidharta-investasi-juga-bisa-di-karya-seni

http://www.perspektifbaru.com/wawancara/471