ivaa-online.org
PELAKU SENI

Bambang Paningron

Bambang Paningron, lahir 2 Juni 1964. Di dunia kesenian Yogya, ia awalnya dikenal akrab dengan dunia seni tari. Sejak lahir ia memang sudah dihadapkan pada satu pilihan, yaitu seni. Ekspresi dalam seni tari menjadi satu-satunya seni yang tak terhindarkan. Hal ini disebabkan anggota keluarganya berbasis penari. Maka, ia pun menjadi hanyut menggeluti dunia seni tari. Hampir semua penari senior juga menjadi sumur yang tak pernah kering baginya dalam menimba ilmu.

Romo Sas, menjadi salah satu “guru” yang mendorong untuk selalu intens dengan dunia seni tari. Ibunya pun juga begitu. Ia mengaku tidak tamat dari Sospol UGM. Selain dunia seni tari, sejak SMA ia sudah aktif di dunia teater. Teater Arena adalah komunitas pertama yang ia masuki. Dari sanalah ia mendapatkan manfaat yang luar biasa dari latihan-latihan yang ia jalani. Beberapa lakon pernah ia mainkan dan ia sutradarai, di antaranya “Oidipus Rex”, “Antigone”, “Sumur Tanpa Dasar”, serta beberapa lakon ketoprak dan wayang multimedia. Ia juga pernah menjadi supervisor Kasman, dalang Wayang Ukur.

Kiprahnya di dunia seni membawanya terlibat dalam berbagai bentuk festival seni baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Jogja Arts Festival, misalnya, salah satu event cukup spektakuler yang digagasnya. Bahkan pada tahun 2002 ia juga mengikuti Festival Kesenian Rakyat di Belanda, dan memperoleh penghargaan.
Minatnya terhadap seni memang cukup luas, tidak hanya seni pertunjukan saja. Di dunia seni rupa, Bambang Paningron pernah membuat karya unik yang membentuk wajah Presiden Joko Widodo menggunakan metode forced perspective. Karya itu ditampilkan di acara Pekerja Seni Soeka Jokowi (Prasojo) di halaman de Tjolomadoe, Karanganyar, pada 23 Maret 2019.

Forced perspective merupakan metode yang menciptakan ilusi pandangan mata manusia. Karya seni ini terbentuk dari 500 lebih bola warna-warni yang diatur dan digantungkan sedemikian rupa. Dengan demikian, bola-bola itu akan membentuk wajah Jokowi jika dilihat dari depan, dan tak terlihat jika dilihat dari samping.