ivaa-online.org

Dullah

Dullah lahir di Kota Solo, Jawa Tengah, tahun 19 September 1919. Ia lahir dari keluarga pembatik sehingga tidak asing dengan dunia seni lukis. Dullah belajar melukis dari S. Sudjojono dan Affandi ketika menjadi anggota Seniman Indonesia Moeda (SIM). Dullah memimpin sekelompok seniman muda untuk melukis langsung peristiwa-peristiwa selama pendudukan Yogyakarta (perang kemerdekaan) sebagai usaha pendokumentasian sejarah perjuangan bangsa. Adegan-adegan pertempuran hidup selama perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda membuatnya dikenal sebagai "pelukis revolusioner."

Pada tahun 1950 Dullah ikut mendirikan Himpunan Budaja Surakarta (HBS). Di tahun yang sama ia diangkat sebagai pelukis istana, hingga selama 10 tahun menjabatnya (sejak awal tahun 1950-an), dengan tugas khusus merawat dan merenovasi lukisan-lukisan koleksi istana Presiden Soekarno. Dullah dipercaya sebagai penyusun buku Lukisan-lukisan koleksi Ir. Dr. Sukarno, Presiden Republik Indonesia.

Dullah dikenal sebagai “master” lukisan potret. Namun, dia juga pernah menulis puisi. Dia juga menjadi seorang guru dan memiliki banyak siswa dalam kelompok Pajeng. Sebuah sanggar yang didirikannya pada tahun 1974 di Pajeng, Bali. Menerbitkan Buku “Karya dalam Peperangan dan Revolusi” (1982) dan mendirikan Museum Dullah di Kota Solo untuk mewadahi koleksi karya-karyanya dan seniman Indonesia lainnya. Dia meninggal di Yogyakarta, pada tanggal 1 Januari 1996.