ivaa-online.org
PELAKU SENI

I GAK Murniasih

Anak keluarga petani dari Tabanan, Bali ini, bernama lengkap I Gusti Ayu Kadek Murniasih. Lahir pada 21 Mei 1966. Suatu hari ia harus ikut ayahnya bertransmigrasi ke Sulawesi. Tentu saja, harapan yang muncul di benaknya: ingin memperbaiki tarap hidupnya. Namun di daerah transmigrasi itu, tanda-tanda kehidupan yang lebih baik tidak muncul juga. Kemudian ia memilih bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga Cina, di Ujung Pandang. Sambil menjadi pembantu rumah tangga, beruntung, ia disekolahkan majikannya di sebuah SMP. Hanya sampai kelas dua, keluarga Cina itu keburu pindah ke Jakarta. Murni juga diajak serta. Di Jakarta ia tidak bersekolah, tetapi bekerjasebagai tukang jahit di perusahaan garmen milik majikannya itu. Tak lama ia di Jakarta, tahun 1987 memilih kembali ke Bali. Di tanah kelahiranya ini, ia sempat bekerja sebagai pembuat perhiasan perak di sebuah perusahaan perak di Celuk, Gianyar. Rumah tinggal yang juga merangkap studionya terletak di tengah-tengah kebun. Di rumah-studio dengan lantai bata dan semen ini ia terus berkarya, menggubah lukisan sebagai pernyataan diri atas ketidakadilan gender. Tak henti-henti, ia terus mempersoalkan tubuh dalam lukisannya.

Sumber: https://media.neliti.com/media/publications/22876-ID-membaca-tubuh-gusti-ayu-kadek-murniasih-representasi-seks-kekerasan-dan-kuasa-la.pdf