ivaa-online.org

Ikun SK

Ikun Sri Kuncoro, biasa disapa Ikun. Ia lahir di Bantul 25 Desember 1966. Selain menulis karya sastra, pemerhati sastra, juga aktor, dan sutradara. Sering diundang untuk jadi pemateri workshop, aktor, sutradara, atau penulisan untuk seni pertunjukan, kurator sastra atau teater. Selain itu, ia juga seorang dosen tamu penulisan kreatif di beberapa perguruan tinggi. Karya-karyanya terpublikasi di sejumlah buku antologi bersama dan media massa cetak maupun online. Tahun 2019, Ikun menyelesaikan program doktoralnya di Universitas Gadjah Mada.

Secara umum ia adalah seorang penulis. Hobinya ini memaksanya untuk
melibatkan pikiran atau nalar dalam mengerjakannya. Yang dimaksud olehnya adalah nalar kecermatan dan ketelitian dalam memandang dan menempatkan gejala, dan membayangkan bagaimana sistematika gejala itu bekerja. Hal yang lain adalah, bagaimana pikiran dan nalar itu diterapkan dalam menuliskan gejala itu. Pada pengertian yang kedua ini, yang paling kentara adalah ketika ia memilih atau dipaksa untuk menentukan genre tulisan yang akan dikerjakan, misalnya, esei atau fiksi. Dua jenis tulisan itu menuntutnya untuk menyikapi gejala secara berbeda, dengan batas-batasnya sendiri dalam sistem me-nalar-kannya.

Selain seorang penulis ia adalah seorang aktor dan sutradara. Hal tersebut adalah sebuah hobi yang lain. Kemampuan ini sering bersimulasi dengan kemampuan lain sehingga ia bisa bekerja sebagai seorang pemateri workshop, aktor, sutradara, atau penulisan untuk seni pertunjukan, kurator sastra atau teater.

Hobi yang lain adalah memotret. Hobi ini secara resmi ia pelajari dalam sebuah workshop di Studio Audio Visual Pusat Kataketik Yogyakarta, sekalian mempelajari tradisi memproduksi media video. Dari banyaknya hobi tersebut, akhirnya yang ia kenali adalah pilahnya gagasan dan media: ketika menjadi penulis ia mengekspresikan gagasannya dengan tulisan. Tetapi, ketika mengekspresikan gagasan yang lain dengan menggunakan tubuh ternyata ia tengah menjadi aktor.

Tahun 2018 adaptasi disertasinya diterbitkan berjudul Antasena; Pergulatan Imajinasi Seni dengan Imajinasi Sejarah.

Profil ditulis Maret 2020