ivaa-online.org
PELAKU SENI

Joko Dwi Avianto

Joko Dwi Avianto lahir pada tahun 1976 di Cimahi, Jawa Barat. Selama 1996-2001, Joko menempuh pendidikan seni di Institut Teknologi Bandung. Selanjutnya pada 2003-2005, Joko melanjutkan studinya di program pasca-sarjana Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung. Karya Joko pertama kali dipamerkan dalam pameran bersama di tahun 1999 dalam “Fetishism” di Scuplture Studio ITB, Bandung, dan “Creative Experiment” di Soemardja Gallery, Bandung. Setelah itu karya Joko mulai sering mengikuti pameran bersama di Indonesia. Di tahun 2011, Joko dua kali menggelar pameran tunggal, yaitu “Astakona” di Benda Gallery, Yogyakarta, serta “S.A.M.O” (Social Activator Mobile Object), di Bandung. Pada tahun 2015, karya instalasi Joko yang terdiri dari 1500 batang bambu ikut dipamerkan dalam “Frankfurt Book Fair 2015” di Jerman.

Joko seringkali menggunakan media dari bambu, ataupun yang berhubungan dengan bambu, pada berbagai karyanya. Pada pameran bersama “Reborn” (Semarang, 2009), Joko menggunakan media bambu pada instalasinya yang diletakan pada sekitar pintu. Menurutnya, media bambu tersebut sesuai dengan gagasanya dalam mengkritisi eksploitasi alam. Pada pameran bersama lainnya, “Contemporary Landscape” (Bandung, 2011), Joko menampilkan karya berjudul “wrapping java”. Karya tersebut terbuat dari resin dengan bentuk anyaman bambu yang seperti membungkus pulau Jawa. Menurut Asmudjo Jono Irianto sebagai kurator, karya tersebut mengangkat tema mengenai hubungan alam dan budaya. Pulau Jawa yang terbungkus oleh anyaman bambu dapat dilihat sebagai metafor keinginan utopis untuk mempertahankan keaslian alam dan budaya jawa.

(Profil ini ditulis Agustus 2016)

Sumber:

Reborn (702 Sud R)

Contemporary Landscape (702 Nov C)

http://pojoksatu.id/pojok-bibir/2015/07/08/joko-dwi-avianto-hasilkan-karya-seni-spektakuler-dari-1-500-bambu-untuk-pameran-di-jerman/