ivaa-online.org
PELAKU SENI

Komunitas 22 Ibu

Komunitas 22 Ibu juga dikenal Dunia 22 Ibu. Awalnya diinisiasi oleh Ariesa Pandanwangi dan Sri Sulastri yang sepakat untuk mengadakan pameran seni rupa, yang berkembang menjadi sebuah gagasan untuk mengaitkan dengan salah satu event nasional -hari Kartini- yakni pada tanggal 21 April 2013. Dari pemilihan waktu kemudian bergulir gagasan berikutnya yang melibatkan sejumlah perempuan perupa yang juga memiliki profesi sebagai pendidik. Pada akhirnya pameran ini digagas hingga mengumpulkan 30 peserta yang terdiri dari para dosen dan guru lintas Institusi. Pameran pertama di gelar dengan tajuk  ‘Art, Women, & Education’ di galeri kampus dan dibuka oleh Ibu Sendy Dede Yusuf. Sebagian dari Ibu-Ibu yang tergabung dalam pameran ini berlanjut dan sepakat untuk membuat pameran pada hari Ibu tanggal 22 Desember 2013. Disepakati digelar di galeri kita dengan kurator Aming D Rachman. Ariesa Pandanwangi mengajukan nama pameran 22 dengan jumlah peserta 22 Ibu dan ditambahkan nama Dunia oleh Kurator. Mengapa harus angka dua puluh dua?, karena bertepatan dengan hari ibu tanggal 22 Desember dan pesertanya pun berjumlah 22 orang. Hal ini disepakati oleh calon peserta pameran.

Dalam perjalanan waktu, maka sepakat tanggal 21 April 2013 adalah embrio komunitas 22 Ibu. Selanjutnya ditetapkan 22 Desember 2014 adalah hari kelahiran komunitas 22 Ibu di Bandung. Pendirinya adalah Ariesa Pandanwangi dan Sri Sulastri, karena dianggap mengawal kegiatan dan menginisiasi kegiatan pameran dari tanggal 21 April 2013. Komunitas 22 Ibu terdiri atas para Ibu yang berlatar akademik sebagai pendidik dari lintas Institusi, seniman dan desainer serta mahasiswa-mahasiswa pecinta seni. Para Ibu dan mahasiswa dari komunitas 22 Ibu ada yang tinggal di Bandung-Jakarta–Purwakarta-Banten-Cimahi-Dubai, memiliki ikatan emosi yang kuat karena mayoritas berasal dari Institusi pendidikan yang sama dan lintas generasi. Kegiatan komunitas 22 Ibu adalah berkarya seni, pameran, memenuhi undangan pameran baik di dalam dan luar negeri, workshop kesenirupaan, wisata kuliner, gathering, apresiasi seni ke galeri-galeri dan travelling di dalam dan luar negeri. Keterangan lebih lanjut: http://duniaibu425.blogspot.com/

(Sumber: Ariesa Pandanwangi)