ivaa-online.org
PELAKU SENI

Ronald Manullang

Ronald Manullang lahir pada tahun 1954 di Taruntung, Sumatera Utara. Ia merupakan lulusan dari Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Pada tahun 1976, karyanya mulai dipamerkan dalam pameran bersama pada "Pameran Seni Lukis se-Indonesia" di Purna Budaya Yogyakarta, dan "Group Exhibition Indonesia Painting II pada Bienale II", di TIM, Jakarta. Pada tahun 2007, karya Ronald pertama kali dipamerkan di luar negeri, yaitu pada pameran bersama "Louis Vuitton Asian Art" di Hongkong. Ronald beberapa kali mengadakan pameran tunggal, antara lain: "The Final Judgement" di Umahseni, Jakarta (2010); "The Final Judgement 2" di Art Stage, Singapura (2011); dan Pameran di Sydney Contemporary 13, di Australia (2013).

Ronald telah beberapa kali mendapat penghargaan, antara lain Affandi Prize (1976); Creativity Art Direction Magazine Award; Illustration, USA (1990); Indofood Art Award (2003); Finalis Sovereign Asian Art Prize, Hong Kong (2007).

Ronald menghasilkan karya berupa lukisan dengan gaya hyper-realis hingga mirip dengan foto. Karyanya dinilai memiliki banyak kemiripan dengan karya seni dari masa klasik eropa, yang kemudian dibumbui dengan humor. Pada pameran "The Final Judgement" (2010), Ronald menampilkan 10 lukisan Hitler yang dihadirkan dalam tubuh perempuan. Metode yang digunakan Ronald adalah menggunakan foto dari model wanita hamil, yang kemudian diolah secara digital untuk memasangkan wajah Hitler. Hasilnya kemudian akan dijadikan sketsa yang akan menjadi lukisan Ronald. Menurut Rifky Effendy (kurator), tubuh perempuan yang dihadirkan tersebut memiliki gestur yang serupa dengan Bunda Maria. Cara penggambaran yang digunakan Ronald dinilai cenderung merujuk pada tradisi ikonografi Kristen Ortodoks atau Katolik Roma. Melalui karyanya, Ronald mengubah Hitler menjadi perempuan yang hamil besar, yang kemudian melahirkan seorang bayi. Berbagai karya Ronald tersebut dipandang bertujuan mengingatkan lagi tentang sosok Hitler yang kejam dengan cara yang lebih menyegarkan.

(profil ini ditulis pada September 2016)

 

sumber:

https://seleb.tempo.co/read/news/2010/03/19/114233758/hitler-yang-berbeda

http://meta-lands.com/art-and-artist/featured-artist-ronald-manullang/

https://ronaldmanullang.wordpress.com/