ivaa-online.org

Wok The Rock

Wok The Rock (Woto Wibowo), lahir pada 15 September 1975, di Madiun, Jawa Timur. Pada tahun 2004, Wok menyelesaikan pendidikan seninya di Institut Seni Indonesia. Wok kemudian beberapa kali mengikuti residensi, antara lain: dari "Asia-Europe Foundation" di Cork-Dublin, Irlandia (2007); "Australia-Indonesia Institute" di Melbourne, Australia (2012); "Koganecho Bazaar 2013 Artist-In-Residence" di Yokohama, Jepang (2013); dan “Research-in-residency" di Lagos, Nigeria dalam rangka Biennale Jogja XIII (2014).

Beberapa pameran tunggal yang pernah diadakan oleh Wok antara lain: “For Me and You” di Ruang MES 56 Yogyakarta, (2003); “Burn Your Idol Versus FFR” di Fight For Rice Store, Yogyakarta (2011); "The Golden Memories" di Open Archive, Melbourne, Australia (2012); “Yoyo Art Bar" di Koganecho Bazaar, Yokohama, Jepang (2013); "Jakarta ’93 Whiplash Re-revisited" di Schoolhouse Studio, Melbourne, Australia (2015); dan "Art Debt" di Casco, Utrecht, Belanda (2016). Karya Wok telah dipamerkan dalam berbagai pameran bersama, antara lain: “Idealism is Kinky” di 6th International Digital Art Exhibition and Colloquium, Havana, Cuba (2004); “Manifesto: Pameran Besar Seni Rupa Indonesia” di Galeri Nasional, Jakarta (2008); "ArtJog 11 — Yogyakarta Art Fair” di Taman Budaya Yogyakarta (2011); “Jakarta Biennale 2013”, Galeri Nasional, Jakarta (2013); “Slave Pianos & Punkasila: The Lepidopters — A Science-Fiction Space-Opera” di Melbourne (2014), Darwin (2014), dan Brisbane (2016), Australia.

Selain menghasilkan karya berupa benda 3 dimensi dan video-art, Wok juga aktif dalam bermusik. Sejak tahun 2010, Wok memulai project “Yes No Klub: Yogyakarta Experimental Music Show”. Salah satu kegiatan dari project tersebut adalah menjalankan label musik "Yes No Wave Music" dengan basis musik yang dapat diunduh gratis di internet. Sejak tahun 2010, juga Wok menjadi kurator untuk pertama kalinya dalam pameran bersama berjudul “Codex Code” di Kedai Kebun Forum Yogyakarta, Ruangrupa Jakarta, dan c2o Library Surabaya. Event selanjutnya yang dikuratorinya antara lain “1st Indonesian Netaudio Festival”, Yogyakarta (2011); “ We Need More Stages: A Photo Show by Anom Sugiswoto”, Kedai Kebun Forum, Yogyakarta (2013); “2nd Indonesian Netaudio Festival”, Bandung (2014), dan “Hacking Conflict” dalam Biennale Jogja XIII: Indonesia Meets Nigeria (2015)

Pada tahun 2005, Wok mendapatkan silver medal pada “Citra Pariwara – Indonesian Ad Festival for TV Ad”.

Pada "Jakarta Biennale 2013", Wok menunjukan karyanya berupa Instalasi video dan benda tiga dimensi, berjudul "Trash Squad. Karya tersebut terisnpirasi oleh pergaulan warga Jakarta yang menggunakan minimarket sebagai tempat berkumpul. Salah satu yang sering mengadakan pertemuan di minimarket adalah kelompok anak punk. Wok kemudian mengajak kelompok Punk tersebut untuk bersama-sama membersihkan bekas jajanan di minimarket tersebut. Dengan cara ini, Wok dinilai dapat mengubah stigma anak punk yang serampangan, menjadi dapat ikut berpartisipasi dalam kenyamanan jakarta dengan membenahi tempat berkumpulnya warga.

(Profil ini ditulis pada Agustus 2016)

sumber:

http://woktherock.com/

Katalog "Jakarta Biennale 2013" (705 J 15/203)