Jakarta memiliki kompetisi bernama SALE. Seperti ada gula ada semut, ada Sale ada pembeli. Hasrat orang untuk meraih barang impian dengan harga murah, menjadi magnet yang kuat. Merk terkenal yang terkait dengan gaya hidup adalah incaran menggiurkan. Seberapa pentingkah barang-barang tersebut? Sale adalah janji baru untuk memenuhi rasa konsumtif. Dan bagaimana jika itu adalah janji palsu? Apakah begitu mengetahui kalau Sale itu tak pernah ada, orang akan merasa lega karena berhasil menyelamatkan uangnya, atau justru kesal? Karya Ali Akbar bisa menjadi parameter yang menarik, dengan menciptakan merk impor: Fakery London dengan Sale 80% adalah sebuah angka fantastis, tidak realistis. Angka yang bisa menimbulkan kesadaran atau menciptakan kegilaan.

(Karya ini merupakan bagian dari Jakarta Biennale XIII 2009 "Arena" - Lokakarya Billboard)