ivaa-online.org

KARYA SENI

Kayon [Seri Iqro]

Pelaku Seni : Ray Bachtiar Dradjat
Medium :
Tahun Pembuatan : 2003
Dimensi Karya : 180 cm x 115 cm x cm
Deskripsi :

Kayon. Dari seri Iqro, 2003.
Montase digital di cetak di atas kanvas.

Dicuplik dari Katalog Common Ground, 2003:

"Saya tertarik dengan kenyataan bahwa ratusan tahun lalu, Islam masuk ke Nusantara secara damai. Islam diserap oleh masyarakat melalui berbagai macam cara: hubungan dagang, persahabatan, pernikahan, bahkan penggabungan adat istiadat lokal dengan ajaran agama Islam. Para tokoh penyebar agama Islam di Tanah Jawa yang terkenal dengan sebutan “Wali Songo” secara cerdik memasukkan ajaran-ajaran Islam ke dalam kebiasaan-kebiasaan masyarakat seperti dalam wayang, tembang-tembang, atau dengan memberi makna baru --“bekerja dengan giat dan baik demi Allah SWT”-- pada alat-alat pertanian yang dipakai masyarakat Jawa saat itu. Dengan cara ini, ketegangan-ketegangan yang mungkin terjadi selama proses penyebaran agama, bisa dihindarkan.

Jejak-jejak akulturasi budaya antara tradisi lokal dan Islam itu bagi saya merupakan bukti kongkret yang masih bisa kita temui hingga hari ini. Mulai dari upacara tiga, tujuh, dan sembilan bulanan kehamilan hingga upacara kelahiran yang diiringi kesenian Beluk yang membacakan wawacan Akhmad khas Rancakalong; Dari upacara Ngislamkeun di Rancakalong --di mana para anak laki dan perempuan yang disunat diarak dengan menaiki kuda renggong atau kuda yang bisa bersilat-- hingga upacara Ngarot yang menandakan akil baliq di Indramayu. Dari syukuran Ngalaksa --upacara membuat dan pembagian penganan dari beras yang dinamakan Laksa—hingga upacara pencucian piring peninggalan Sunan Gunung Jati di Keraton Kasepuhan Cirebon. Dan dari Shalawat Mulud yang memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga Nyangku, upacara pencucian pedang pusaka sahabat Nabi Muhammad SAW, Sayidina Ali, yang dihadiahkan kepada Prabu Borosngora, Raja Panjalu Islam yang pertama.

Semua pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari perhitungan hari baik-hari buruk sesuai paririmbon yang berlaku dalam budaya Jawa.

Dalam karya ini saya menampilkan sebagian dari upacara-upacara tersebut untuk mendokumentasikan tradisi yang ada di sekitar kita –melalui montase dijital dan data-data audio-visual yang bisa diakses secara interaktif melalui peralatan komputer-- karena esok kegiatan-kegiatan tersebut mungkin sudah lenyap tertelan jaman."

Image