Sebuah upaya untuk mencari model pengarsipan yang membumi. Bersama dengan warga Dipowinatan dan sekitarnya, IVAA merefleksikan kerja-kerja pengarsipan dan kebudayaan. Harapannya, muncul berbagai pengetahuan yang bisa memperbarui cara pandang kita atas praktik seni sebagai praktik sehari-hari. Melalui berbagai mata acara, kita berupaya mengetengahkan pergulatan kreativitas warga di tengah dinamika kota Jogja, yang kadang tidak baik-baik saja.

Pengolahan arsip material merupakan salah satu dari sekian banyak cara dalam merawat ingatan. Arsip material yang coba diaktivasi bersama melalui pameran ini tidak terbatas pada foto, teks ataupun arsip-arsip kertas. Bangunan, ruas jalan, dan berbagai benda sehari-hari, juga menyimpan cerita. Di pameran arsip ini, bersama warga Dipowinatan, kita memaknai apa saja yang dianggap arsip, serta bercerita tentang mengapa dan bagaimana. Dengan cara seperti ini, barangkali kelak, kita akan melihat berbagai hal di sekitar kita secara berbeda. Atau bisa jadi, selama ini kita telah menempatkan ruang sosial sebagai arsip, dan warga sebagai sumber pengetahuan?

EPHEMERA adalah sebuah ajakan untuk merenungkan kembali apa itu kota kreatif, apa makna wisata, hingga bagaimana pengarsipan dan pengetahuan bekerja di antara kita.

• Jemek Supardi
• Novi Budianto
• Joko Kamto
• Tertib Suratmo
• Tedjo Badut
• Treeda Mayrayanti
• Kurnia Harta Winata
• Agung Kurniawan
• Suwarno Wisetrotomo
• Monik Bagus Kharisma
• Wagiman
• A. Budi Suyanto
• Suhartono BA
• Jumari
• Lusi Anjar Ekawati