Asmudjo Jono Irianto lahir pada 26 September 1962, di Bandung Jawa Barat. Di tahun 1990, Asmudjo menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Kemudian di tahun 1999, Asmudjo menamatkan pendidikan masternya di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Asmudjo kemudian dikenal sebagai seniman, kurator dan pengajar. Karyanya telah beberapa kali berpartisipasi dalam berbagai pameran bersama, antara lain:  "7th Asian International Art of the Nothern Territory" di Darwin Autralia (1992); "16th National Craft Acquisition Award Museum & Art Gallery of the Nothern Territory Darwin" di Australia (1996); "Intenational Exchange Exhibition" di Dingo Flat Farm, Tongledale and Access Gallery, Curtin University, Australia (1997); 4th Ceramic Biennale, Icheon, Kyonggi, Korea (2002); dan Art Machine di Fabriek Gallery dan Koong Gallery (2007).

Asmudjo juga telah terlibat dalam berbagai event seni antara lain: “Inaugural Exhibition: Anusopati, Tisna Sanjaya, Suyatna, Iwan Koeswana” di Padi Gallery, Bandung. (kurator-1997); “Three Young Artist” di Padi Gallery, Bandung (kurator-1997);  “Hanura Hosea: Room and Street” di Padi Gallery, Bandung (kurator-1998); "Yogyakarta Biennial VI" di Taman Budaya Yogyakarta (kurator-1999);  “Media In Media” di Galeri Nasional, Jakarta. (Co-kurator 1999); “Dream Project-Under Construction”, Fabriek Gallery, Bandung (kurator-2002); “Under Construction-New Dimensions of Asian Art”, do The Japan Foundation Forum-Tokyo Opera City Art Gallery (kurator, bersama 7 kurator Asia lain-2002); dan “CP Biennale 2005” Jakarta (Kurator-2005).

Di tahun 2002, Asmudjo mendirikan "Fabriek Gallery" setelah mendapatkan dana dari The Japan Foundation. Fabriek Gallery adalah sebuah ruang pamer semi permanen berukuran 9x18 meter, yang dapat dibongkar pasang, sehingga dapat lebih mudah berpindah tempat. Hal tersebut dinilai Asmudjo sebagai cara untuk mensiasati minimnya infrastruktur seni rupa kontemporer di Indonesia, terutama bagi karya yang kurang sesuai dengan permintaan pasar.

(profil ini ditulis pada November 2016)

sumber:

http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/287-wiki-tokoh/2740-seniman-menembus-batas

http://kabarkampus.com/2014/04/tabir-rahasia-unoriginal-sin-karya-dosen-seni-rupa-itb/

https://jakartacontemporaryceramic.wordpress.com/history-of-the-jccb/jccb1-2009-2010/text/asmudjo-j-irianto/

http://aikon.org/fabriek-gallery/

http://www.senirupa.itb.ac.id/wp-content/upload/cv-dosen/Asmudjo.html