Atieq SS Listyowati [lahir dan tumbuh di Surabaya, 10 September 1964] adalah seorang pecinta seni & praktisi dengan beberapa pengalaman dalam jurnalisme terutama dalam ruang seni. Ia mengelola dan menyelenggarakan beberapa acara kesenian baik fotografi,lukisan & patung pameran, tari, teater, seni visual dan pertunjukansekaligus artis dan pendiri AppreRoom [non-formal & lembaga non-profit sejak tahun 1998] serta merancang [organiser] program pelatihan jurnalis seni dan lain-lain. Hal ini sehubungan dengan profesinya sebagai jurnalis tulis, radio dan foto, yang telah dimulainya semenjak di masa kuliahnya di Bandung [1980an]. Tahun 2005-2006 iamendapat grant dari Arts Network Asia [ANA] untuk melakukanobservasi sejarah seni performa [performance art] dan manajemennya di Indonesia, Malaysia dan Singapura yang merupakan bagian dari awal pembelajaran & pemahamannya dalam performance art sebagai genre. Ia tertarik pada seni performa yang dianggapnyaseperti perjalanan jiwa masing-masing senimannya dalam memahami hidupnya. Performance art juga seperti migrasi burung yang terbang jauh sepanjang waktu, yang tidak dapat dihentikan dan membuat beberapa kreasi & asimilasi disetiap tempat, termasuk bentuk-bentuk baru dan perspektif lain. Pada tahun yang sama [2006] iamenyelenggarakan berbagai kegiatan seni performa di Indonesia, misalnya: Bird Migration [Apa itu Performance Art?] di Bentara Budaya Jakarta dan IIPAE2006: Birds Migration diGaleri Nasional Indonesia. Pada tahun 2007 KHOJ Studiomengundangnya untuk residensiselama 6 minggu di New Delhiserta melakukan performance. Lawatan ini berlanjut hingga 2 bulan berkat dukungan KBRI New Delhi pada waktu itu. Ia kemudian sempat mendapat undangan memberikan workshop danperformance di Departemen Seni Lukis - Visva Bharati di Santiniketan, Bengali Barat. Pada tahun 2007 ia menyelenggarakan ASEAN/Aksi: Occupying Spacedi Galeri Nasional Indonesia-Jakarta dan Lombok. Tahun 2008, ia mendapat undangan dari NIPAF untuk melakukan pertunjukan di 4 kota [Tokyo-Kawaguchi/Saitama-Moriya/Ibaraki-Nagano] di Jepang. Pada tahun yang sama iamelakukan beberapa tampilan di Indonesia, misalnya : undisclosed territory # 3 di Padepokan Lemah Putih Solo dan residensi artis diJatiwangi Art Factory, juga diStudio Rosid di Bandung serta diEloprogo Art, desa Bejen-Borobudur sebelum melakukan kerjasama dengan 7 perempuan artis beberapa negara [penari, seniman visual, skulpturis, pelukis, dalang & performance artist] internasional dalam projek Kemana Pun di LIP[Lembaga Indonesia Perancis], Yogyakarta. Pada tahun 2009 iamenyelenggarakan A Face of Nations acara seni performainternasional di CCCL [Pusat Kebudayaan Perancis/fasilitator], Surabaya. Tahun ini ia menyelenggarakan “Ohayyoo!..” Apresiasi Kata, Performa & Makna, sebuah kolaborasi antara seni performa dan wayang beber diNewseum yang difasilitasi oleh program Jak-Japan Matsuri, 27-29 September. Pada pertengahan Oktober sebuah acara yang sama digelarnya yakni berupa seni puisi-performa Festival Kata dalam Performa di Bentara Budaya Jakarta [fasilitator]. Atieq sangat peduli dengan ruang seni sebagai salah satu medium untuk bereksplorasi yang tak pernahberakhir di era apa pun selama peradaban manusia masih ada, karena seni membawa sejarahkeberadaan manusia.