Kecil, besar di sebuah dusun kecil tetapi ada di google Map, yaitu Desa Haurpugur Rancaekek yang konon katanya ikan masnya terenak karena daerahnya masih asli pesawahan. Sejak kecil aku menyukai seni, baik seni suara ataupun menggambar. Aku menyukai menyanyi karena Bapakku yang guru SD sering kali kakawihan dan aku selalu mengikuti alunan suaranya. Dalam bidang seni gambar aku hanya sebatas suka, karena alam yang sering aku liat pesawahan , kebun, kolam sungai, sering kali aku gambarkan lewat goresan pinsil walau jauh untuk mirip.

Sampai akhirnya aku kuliah di perguruan tinggi IKIP ambil jurusan Kerajinan, yang paling aku suka pelajaran keramik atau mematung atau membentuk dari tanah liat, karena mungkin tanganku sudah terbiasa dengan lumpur . Lulus kuliah, akhirnya aku mengajar seni rupa di sebuah SMP . 20 tahun berlalu aku mengajar kegiatannya hanya terbatas sekolah dan rumah saja. Seiring berjalannya waktu, dimana teknologi semakin canggih , aku bergabung dalam grup BBM AHIMSA.

Awalnya dalam grup itu hanya ketawa-tawa dan saling ‘cepet cepetan’ , entah apa alasannya pada saat itu tiba2 saja ibu Ariesa ngajak aku pameran, dengan percaya diri aku jawab ya. Aku tak menyangka jawaban ya pada saat itu telah mengawali aku untuk terus berkarya dan berpameran hingga saat ini.

Pengalaman berkarya dapat diakses di bawah ini:

- 2013 Pameran 21 (Art, Women and Education) Galeri Maranatha-Bandung

- 2013 Pameran Dunia 22 Ibu, Galeri Kita-Bandung

- 2014 Pameran 21 (The Other Side of Women Educators), UPI-Bandung

- 2014 Pameran Guru Perupa Bandung (PGPB), UPI-Bandung

- 2014 Karya terseleksi dalam Pameran Seni Rupa Karya Guru Seni Budaya (Guru Seni Berlari) di Galeri Nasional Jakarta

- 2014 Pameran How to Draw, Penyelenggara ITB, di Braga-Bandung

- 2014 Pameran Photografi "Cimahi" 2014 Pameran di China

- 2014 Pameran "Lestari 2" Bale Pare-Kota Baru Parahyangan-Bandung

- 2014 Pameran "MetamorfosART 22 IBU" Gedung YPK Naripan-Bandung_Indonesi

[Teks ditulis dan dikirim oleh Komunitas 22 Ibu]