Di masa lalu karya-karya kriya selalu dianggap sebagai entitas yang berada di luar wilayah, bahkan berseberangan dengan seni modern. Polarisasi antara culture/nature, reason/intiution, civilization /primitive, intellect/emotion, dan male/female, menegaskan seni murni pada satu kutub dan kriya pada kutub yang lain. Pameran ini merupakan upaya menyatukan kembali keduanya ke dalam satu domain, dengan menggunakan satu idiom yang serupa yaitu object sebagai artefaknya. Sebagai media ekspresi para perupa tersebut menggunakan objek berupa keramik, kayu, logam, tekstil, kaca, dan ada pula yang menggabungkannya (Tim Kuratorial). Pameran ini juga merupakan pameran kriya pertama yang menggunakan sistem kuratorial.

• The Center
• Wadah Imajinasiku I, II, III
• Gairah Muda
• Untitle I

• Alexis
• Ali Umar
• Arif Suharson
• Aries BM
• Abdul Syukur
• Bagus Indrayana
• Bunga Jeruk
• Bagus TY
• Budi Hartono
• Caroline Rika Winata
• David Armi Putra
• Dona Prawita Arisuta
• Edi Eskak
• Endang Lestari
• Handoyo
• Hadi Sumarto
• Heri Suranto
• Jenny Lee
• Jamaludin
• Komroden Haro
• Koni Herawati
• Mali Effendi
• Miko Mana
• Mujar Sangkerta
• Noor Sudiyati
• Nia Fliam
• Pandu Mahendra
• Purnomo
• Rifqi Sukma
• Rinaldi
• Sukarman
• Samsul Arifin
• Titarubi
• Timbul Raharjo
• Titiana Irawati
• Tukirno
• Ugo Untoro
• Wandek
• Yulidin
• Yuli Prayitno