Kegiatan ini menandai berdirinya PerformanceKlub sebagai salah satu inisiatif pelaku performance art di Yogyakarta. Pendirian kelompok yang belakangan menjadi organisator kegiatan-kegiatan performance art di Yogyakarta dan sekitarnya ini, juga menjadi indikasi dari meningkatnya animo pelaku maupun pemerhati seni, atas cabang seni rupa yang menerapkan elemen-elemen pertunjukan.

Pada kegiatan ini tampil 7 bentuk performance art dengan 10 penampil, yang kemudian tampil bersama di puncak acara, dimana setiap penampil mencetak kontur tubuhnya dengan cat pada bidang datar yang dipasang pada tembok vertikal.

"Gagasan dari karya perdana ini adalah refleksi klub ini atas situasi sosial masyarakat Indonesia kini. Masyarakat kita terdiri dari orang-orang yang memakai wajah seperti mengenakan seragam, yang memakai wajah hanya karena wajib berwajah. Wajah-wajah dikenakan hanya karena kita butuh identitas, butuh dikenali sebagai seseorang. Sementara kita luput melakukan identifikasi atas diri dan persoalan kita." (dikutip dari pernyataan pendirian PerformanceKlub, tahun 2003)

• Tolak Operasi Militer untuk Aceh
• Tattoo Dahan
• Partai Monyet Indonesia
• Untitled
• Seragam dan Identitas
• Red

• Dadang Christanto
• Naomi Srikandi
• Ronald Apriyan
• Erythrina Baskorowati
• Hamcrut
• Buyung Mentari
• Alim Bachtiar
• Mizuho Matsunaga