Arahmaiani Feisal lahir pada 21 Mei 1961 di Bandung, Jawa Barat. Pendidikan seni yang diterimanya antara lain di Academie voor Beeldende Kunst, Enschede, Belanda (1983); Paddington Art School, Sydney, Australia (1985); dan Institut Seni Bandung (1992). Karya seni yang dihasilkan Arahmaiani berupa performance-art, lukisan, dan instalasi. Di tahun 1981, karya Arahmaiani pertama kali ditampilkan pameran bersama pada "Accident I" di Bandung. Kemudian Arahmaiani mengadakan pameran tunggal untuk pertama kalinya di tahun 1987 dalam "My Dog is Dead and then He Flew" di Centre Culturelle Française, Bandung. Pameran tunggal Arahmaiani selanjutnya antara lain: "Sex, Religion, and Coca Cola" di Oncor Studio, Jakarta (1993); "Dayang Sumbi: Refuses Status Quo" di Centre Culturelle Française, Bandung (1999); "Visit to My World" di Asian Fine Arts Gallery, Berlin, Jerman (2002); "Fusion & Strength" di Gallery Benda, Yogyakarta (2003); "Wedding Party (LAPEN Wedding)" di Kedai Kebun Forum, Yogyakarta (2004); "Slow Down Bro" di Jogya National Museum, Yogyakarta (2008); "The Grey Paintings" di Equator ArtProjects, Singapore (2013); "Fertility of the Mind" di Tyler Rollins Fine Art, New York, AS (2014); "Violence No More" di Haus Am Dom, Frankfurt, Jerman (2015); dan "Shadow of the Past" di Tyler Rollins Fine Art, New York, AS (2016).
Karya Arahmaiani yang dipamerkan dalam "Traditions/Tension" di Asia Society New York (1996) dianggap menjadi salah satu karya terpentingnya sebagai seniman. Arahmaiani dianggap seringkali menyinggung masalah gender dan religi, serta melakukan kritik terhadap keadaan sosial melalui karyanya. Di tahun 1994, karyanya yang berjudul"Lingga Yoni" dan "Etalase" menjadi kontroversi karena dianggap menghina agama. Menurut Lola Lenzi (kurator), karya Arahmaiani mampu mengaburkan batas antara "kami" dan "mereka", sehingga respon yang diterima juga akan beragam.
(profil ini ditulis pada November 2016)
sumber:
http://www.trfineart.com/artists/arahmaiani
http://www.nytimes.com/2014/01/31/arts/design/arahmaiani-fertility-of-the-mind.html?_r=0
http://www.penebar.com/2012/01/arahmaiani-pelukis-yang-pernah-terlunta.html
http://www.mommybysilasandstathacos.com/2014/04/20/a-conversation-with-arahmaiani/