Tanggal Publikasi | : | 4 Agustus 2000 |
Deskripsi | : |
Dikutip dari artikel: Dengan cara yang sama kita juga bisa membandingkan dengan contoh lain, misalnya, karya-karya sastrawan yang disebut "Manikebuis" di akhir 1960-an itu, yang menegaskan posisi "anti-status quo-nya justru melalui ketiadaan pesan dan isi politik dalam karya-karya mereka. Dari pengandaian ini, bisa dikatakan bahwa ketidakhadiran isi dan pesan politik dalam karya-karya seni rupa itu, akan tetap bisa terbaca secara politis. Ketidakhadiran isi dan pesan politik dalam suatu karya tetap berarti dan bernilai, jika dikehendaki, untuk dilacak posisi politiknya. |
Pelaku Seni Terkait | : | Enin Supriyanto |
Karya Seni Terkait | : | |
Peristiwa Terkait | : |