Data adalah arsip IVAA yang berasal dari Kompas Minggu, 28 Mei 1995, ditulis oleh Herry Dim.

Penulis menanggapi tulisa Hardi "Pameran Seni Rupa GNB Rendah Mutunya" (Kompas, Minggu, 7 Mei 1995) dengan pernyataan "Beruntung Hardi Tak Jadi Presiden" menyinggung Hardi dengan mengungkit karya Hardi yang berjudul "Presiden Tahun 2000" yang pernah di pamerkan di Taman Ismail Marzuki dalam Pameran Seni Rupa Baru.

Seandainya Hardi menjadi presiden, bisa dibayangkan bahwa dirinya akan menjadi presiden yang totaliter, fasis, dan menindas. Penilaian ini tercetus dari pengamatan penulis melalui pengamatan pada penggalan kalimat Hardi "...yang pernah belajar seni atau yang punya perhatian terhadap seni rupa pasti setuju kalau sebagian besar karya yang dipamerkan bermutu rendah"

Pertanyaannya, kepada siapa pernyataan tersebut ditujukan? Apakah kepada peserta GNB karena barang tentu anggota GNB pernah belajar seni dan punya perhatian terhadap seni. Atau kepada pengunjung pameran? Jika memang ditujukan kepada pengunjung pameran, sensus dan sistem pemungutan suara macam apa yang digunakan Hardi hingga tiba-tiba mengklaim bahwa mereka pasti setuju?