ivaa-online.org
KOLEKSI DOKUMEN

Transkrip - Wawancara dengan Syahrizal Pahlevi oleh Pius Sigit Kuncoro

Tanggal Publikasi : 10 Maret 2009
Deskripsi :

Kita kan harus kasih sesuatu kan, sesuatu nama. Kita pilih. Pada waktu itu, milih stasiun, kayaknya kita sendiri. Terus, kita kasih Waktu Luang karena pikirannya gini. Di stasiun kan banyak orang yang menunggu. Menunggu. Menunggu itu kan menunggu kereta. Biasanya kan kita sering... seperti juga kita sering, menunggu kereta itu kan bosen kan, pengen lihat apa. Jadi... intinya, jadi, ketika menunggu itu lah diisi karya-karya sebagai pemecah kebosanan. Makanya, kita namai Kerja Seni... Karya itu kan Kerja Seni buat pengisi waktu luang, tapi pengisinya kan diilangkan kan. Waktu luang untuk orang-orang itu, bukan waktu luangnya seniman. Yang dimaksud waktu luangnya, para... para penunggu di situ. Ya, udah. Ada berapa orang, lupa aku. Kita nyebar, ya dari mulut ke mulut aja, ngajak-ngajak. Kan waktu itu kan konsep itu kita tempel kan. Ajakan itu kita tempel...

 

(Cuplikan Wawancara dengan Syahrizal PAhlevi oleh Pius Sigit Kuncoro, terkait penelitian Sigit Pius Kuncoro dan Grace Samboh dalam projek IVAA Archive Retro: Biennale III Jogja & Binal Experimental Art 1992: Penggalian Kembali Sebuah Penanda Zaman)

Pelaku Seni Terkait : Pius Sigit Kuncoro , Syahrizal Pahlevi
Karya Seni Terkait :
Peristiwa Terkait : Public Hearing BINAL-nya BIENNALE, Binal Eksperimental Arts '92