Tanggal Publikasi | : | 28 September 2009 |
Deskripsi | : |
'Dan berangkatnya bukan motif seni, motifnya mampir Gembiraloka. Uangnya sedikit. “Mau maju?” Orang desa kan nggak mikir Binal sama prestis atau apa. “Wuh, lumayan kuwi bisa ke Gembiraloka.” Nah, terus ke Gembiraloka baru pentas. Istilahnya, pentas thok kan nggak mau. Kalau nggak salah, berapa dulu, nggak tahu. 300 ribu atau 500. Hm mmh. Untuk orang 50 itu. Kira-kira, tapi terus motifnya berubah, “Ini kan lumayan. Kita hanya urun...” Urun tahu ya? “Urun, kan kita bisa dapat transport ke Gembiraloka.” Akhirnya, kita ikut itu gara-gara motifnya Gembiraloka. Lumayan.'
(Cuplikan Wawancara dengan Ssutanto Mendut oleh Grace Samboh, terkait penelitian Sigit Pius Kuncoro dan Grace Samboh dalam projek IVAA Archive Retro: Biennale III Jogja & Binal Experimental Art 1992: Penggalian Kembali Sebuah Penanda Zaman) |
Pelaku Seni Terkait | : | Sutanto Mendhut , Grace Samboh |
Karya Seni Terkait | : | |
Peristiwa Terkait | : | Public Hearing BINAL-nya BIENNALE, Binal Eksperimental Arts '92 |