Seni Rupa Baru Indonesia lahir dari keinginan untuk mengungkapkan perasaan atau mengalaman seniman dalam berkarya, dengan menolak kaidah atau aturan pada praktik yang sudah ada dalam dunia seni rupa, khususnya pendidikan seni seperti ASRI atau pun ITB. Hal ini dikarenakan ada beberapa kaedah yang tidak mampu memfasilitasi proses penciptaan para seniman muda, dan justru dirasa cukup mengganggu.

Dan Pameran Seni Rupa Baru Indonesia diselenggarakan sebagai sebuah inovasi, dimana nilai-nilai lama dipaksa menengok dirinya kembali, terusik dari rasa nyaman oleh kemapannya. Ia harus mencoba mengerti bahwa dirinya bukan satu kebenaran absolut. Hal tersebut mengejutkan dunia Seni Rupa Indonesia dalam perkembangannya.